Hari ketiga DBL Jakarta Timur dimulai dan masih menjadi panggung unjuk kualitas bagi tim debutan.

Enam Dua berhasil menangkan laga bertajuk duel tim debutan. Raffif Akbar mengantar timnya itu ke jalur kemenangan dengan mengemas 24 poin.

Venidici 67 bawakan tarian dengan konsep 90an hingga tahun 2000an. Mereka ingin menunjukan betapa bahagianya mereka dapat tampil setelah arungi proses latihan.

Putri Tiga Enam perkasa atas Ninos. Meski begitu, kurangnya komunikasi di lapangan menjadi catatan penting bagi mereka untuk pertandingan berikutnya.

Ninos perkasa atas Perguruan Rakyat 2. Mentalitas serta kerjasama tim menjadi kunci kemenangan perdana tim musim ini.

Kabar gembira kepada seluruh student athlete, sebab Menpora akan meberikan sertifikat Kemenpora kepada seluruh tim yang mengikuti DBL di musim ini.

Syncotrex 53 usung konsep pemberdayaan perempuan. Mereka ingin melawan stigma buruk perempuan yang kerap dipandang rendah oleh masyarakat termasuk laki-laki.

Savgroza 104 bawakan konsep one piece, di dalamnya terdapat makna di mana setiap orang tidak boleh mengedepankan sikap individualisme mereka.