Kompetisi Honda DBL 2022-2023 jadi ajang paling ditungu-tunggu student athlete banyak sekolah. Penantian kompetisi Ini bahkan sudah dipersiapkan secara matang oleh SMAN 10 Surabaya. Menyabet gelar Sweet Sixteen di musim lalu membuat Bigten - sebutan SMAN 10 Surabaya lebih optimis jelang laga kali ini.
Sebelum pengumuman pembukaan Honda DBL 2022-2023 mereka bahkan sudah melakukan persiapan. Latihan rutin dan aktif di ajang kompetisi antarkota menjadi modal mereka berliga di Honda DBL tahun ini.
Abell Kenaz kapten tim putra Bigten jelaskan semangat SMAN 10 Surabaya di ajang musim ini. “Kami bahkan sudah latihan persiapan sejak tiga bulan. Memang sudah prediksi bahwa Bigten bakal ikut DBL makanya latihan intens sudah dijalankan sejak jauh hari. Selain itu sebelumnya kami ikut bergam kompetisi untuk menambah jam terbang. Salah satunya di ajang Al-Hikmah Cup,” terangnya.
Pada komposisi musim ini Bigten mengusung banyak pemain anyar. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri dari segi chemistry. Bonding menjadi bagian yang terus dipoles pada persiapan kali ini. Namun berkat usaha dan kerja keras mereka, hal ini tak jadi masalah utama.
“Tiap selesai latihan kita selalu adakan kumpul bersama, mengevaluasi satu sama lain, briefing, sehingga dari sana kita jadi semakin kompak,” tambahnya.
Tak hanya itu jadwal padat bertanding dan akademik membuat mereka mengurungkan kegiatan Training Camp. Training Camp sendiri merupakan kegiatan tiap tahun yang selalu diadakan untuk tim basket Bigten. Berlatih dan sparring jadi fokus utamanya. Meski tahun ini sempat ditiadakan karena jadwal pemain yang padat, mereka mengaku tak mempermasalahkannya.
Kompetisi-kompetisi yang diikuti sebelumnya sudah menjadi latihan mental dan tambahan jam terbang tersendiri. Sempat disisihkan SMADA dengan skor 43-17, Abell yakin timnya bisa pertahankan target masuk Sweet Sixteen kembali. “Berharap tahun ini bisa masuk Sweet Sixteen jika memungkinkan bisa ke babak lebih,” pungkasnya. (*)
