SMA Cita Hati West Surabaya jadi tim kuda hitam di gelaran Honda DBL East Java Series – North Region tahun 2019 lalu. Itu dibuktikan dengan keberhasilan mereka tembus hingga babak playoffs.
Meski harus terhenti di babak 32 besar, Cita Hati West menunjukkan performa yang impresif sebagai tim debutan. Tidak heran jika tim basket Cita Hati West menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan.
Di musim sebelumnya (2021), mereka sama sekali tidak mengirimkan satu wakil pun lantaran pandemi Covid-19 yang membuat tim basket Cita Hati West harus menyetop segala kegiatan. Termasuk ikut serta dalam kompetisi.
Menyambut Honda DBL 2022-2023, Cita Hati West mengirim dua wakil, yakni tim basket putra dan tim basket putri. Jika tahun 2019 lalu merupakan kali pertama tim putra berpartisipasi, di tahun 2022 ini tim putri yang menyandang status debutan.
Selain itu, untuk berpartisipasi di Honda DBL 2022 East Java Series, Cita Hati West juga memboyong pelatih anyar. Yakni Ateng Sugijanto, eks manajer pelatih dari SMP IPH East Surabaya.
Keisha Tandra, kapten tim putri Cita Hati West menuturkan ia dan rekan fokus lakoni latihan yang diberikan oleh coach Ateng. “Kami latihan seminggu full kecuali Hari Minggu dan Senin. Sejauh ini persiapan sudah 70 persen,” ujarnya.
Putri Cita Hati West memang merupakan tim debutan di Honda DBL 2022-2023. Namun, mayoritas roster diisi oleh pemain yang pernah berpartisipasi di Junior DBL pada 2019 lalu. Termasuk Keisha.
“Dari tim putri saat ini, setidaknya ada tujuh orang yang pernah ikut JRBL di tahun 2019. Makanya sudah saling kenal, jadi tinggal matangkan persiapan. Khususnya untuk teknik bermain dan kekuatan fisik,” ungkap Keisha.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Javier Ryan Wihardja, kapten tim putra Cita Hati West. Ia mengatakan jika saat ini tim sedang fokus untuk mematangkan pola permainan mereka. Terutama dalam hal defense dan offense.
“Kita lagi rutin latihan akhir-akhir ini, karena pertandingan semakin dekat dan sudah bukan waktu liburan juga,” cetusnya. “Persiapan selama ini semakin menunjukkan peningkatan. Apalagi kita juga sering latihan, jadi kerjasama dan bonding makin kuat.”
Praktis, roster tim putra Cita Hati West diisi oleh wajah baru lantaran peraturan Honda DBL 2022-2023 tidak memperbolehkan alumni untuk bertanding kembali. Ditambah absennya Cita Hati West di tahun 2021 pula.
“Coach selalu tekankan untuk komunikasi dan kerjasama, itu yang paling penting. Selebihnya, kita terus tingkatkan lagi cara bermainnya untuk target lolos ke babak playoffs nanti,” tandas Javier. (*)