Nama Ernest Koswara sudah tidak asing lagi di kalangan pebasket Indonesia. Ia merupakan salah satu mantan pemain profesional yang kini ‘hijrah’ menjadi pelatih tim basket sekolah menengah.

Mantan pemain CLS Knights era 2010-2015 itu kini menukangi SMA Cita Hati Surabaya. Hebatnya, di tahun pertama dirinya melatih Cita Hati, coach Ernest berhasil lolos menjadi asisten pelatih tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2022.

Coach Ernest sendiri dikenal sebagai shooting guard yang kerap merepotkan barisan pertahanan lawan. Ia memilih untuk menyudahi karirnya di tahun 2015 sebagai pemain profesional dan menjadi pelatih sebagai pilihan karir selanjutnya.

Pelatih kelahiran Bandung, 6 April 1986 itu juga menceritakan awal kisahnya menjadi pelatih tingkat SMA. Berawal dari pengalamannya sebagai pemain profesional, coach Ernest mengaku ingin membagikan ilmunya untuk pebasket muda.

“Setelah saya memutuskan pensiun dari profesional, saya langsung mendapat tawaran untuk melatih SMA. Ternyata seperti tantangan baru buat saya,” jelasnya. “Saya juga ingin berbagi sedikit pengalaman dan pengetahuan saya saat bermain di liga profesional kepada mereka.”

Pun begitu, tidak jarang coach Ernest menemukan banyak rintangan saat melatih tim polesannya. Terutama terkait membagi waktu pemainnya antara sekolah dan berlatih. “Jam latihan harus berbagi dengan kegiatan sekolah, les, latihan, dan juga waktu untuk sosial mereka saat masa SMA,” tuturnya.

“Saya kira kesulitannya adalah membantu mereka dalam manajemen waktu mereka. Apalagi pada situasi pandemi kemarin yang juga membuat tambah sulit mengatur waktu. Tapi sejauh ini saya sangat menghargai usaha dan kerja keras pemain,” lanjutnya.

Saat pengumuman All-Star 2022 pada Bulan Mei lalu, coach Ernest mengaku tidak menyangka dirinya akan terpilih menjadi salah satu pelatih yang diberangkatkan ke Amerika. “Saya sangat bersyukur bisa terpilih. Luar biasa sekali, benar-benar nggak nyangka,” ujarnya.

“Ini tahun pertama saya melatih tim SMA Cita Hati. Jujur saja, saya juga belum bisa membawa mereka berprestasi di DBL,” timpalnya. Memang, coach Ernest belum berhasil membawa tim basket SMA Cita Hati Surabaya menjadi juara di Honda DBL 2021 East Java Series.

Meski demikian, coach Ernest belum patah semangat. Sebaliknya, ia justru makin berambisi untuk mengantar tim basket Cita Hati mengukir banyak prestasi di Honda DBL musim selanjutnya. “Harapan saya bisa membawa Cita Hati menjadi juara dan membawa anak-anak untuk bisa masuk ke dalam squad All-Star,” tandasnya. (*)

 

Populer

Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci