Tak hanya latihan dan skill yang perlu ditingkatkan. Sebagai atlet pada dasarnya juga perlu mengetahui teknik dasar untuk melakukan penanganan pada cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL), termasuk para pelatih basket yang sangat memungkinkan mengalami hal serupa.
Cedera yang umum terjadi pada jaringan penghubung antara tulang paha dengan tulang kering di lutut ini tentu perlu diwaspadai. Termasuk saat atlet dalam kondisi sedang rehabilitasi maupun prehabilitasi.
Vidya Utama yang merupakan Sport Physiotherapist menjelaskan bahwa ada beberapa ciri seseorang yang mengalami cedera ACL, di antaranya lutut mengalami pembengkakan, kaku, dan menjadi tidak stabil.
"Jika sudah demikian, jangankan lutut ditekuk, di sentuh saja akan terasa sangat sakit. Maka dari itu ada cara yang mungkin bisa dilakukan, yakni dengan melatih kaki tanpa menyentuhnya," terangnya saat memberikan materi mengenai ACL Injury Basketball (REHAB & PREHAB), di Honda DBL Camp 2022, Kamis (13/5) sore.
Ia pun memberikan contoh, yakni dengan menaruh towel di bawah lutut atlet yang mengalami cedera. Kemudian sedikit ditekan agar otot bisa berkontraksi. Selanjutnya lutut sedikit di angkat dengan posisi tumit tetap menyentuh lantai. Cara melatih seperti ini berguna untuk menjaga bagian otot bawah.
"Para atlet perlu belajar mengenai cara-cara penanganan cedera ACL, karena ini akan sangat berguna jika belum atau tidak ada tim medis di lapangan," ujarnya.
Selain melatihnya secara mandiri tanpa menggunakan tangan, tentu saja ada cara lain untuk menangani hal semacam ini. Salah satunya dengan menyemprotkan spray magic dan mengkompres bagian yang mengalami pembengkakkan.
Fisioterapis hockey timnas singapore ini juga menekankan bahwa setiap atlet harusnya mengetahui perihal hal-hal semacam ini. Tak ayal jika para pemain harus diberikan edukasi sejak dini. (fyi)