Raut grogi sekaligus senang terlihat dari wajah para campers Aceh Series ketika mereka tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya pada Selasa (10/5) kemarin malam. Berbeda dengan tim yang datang lebih dulu sebelum mereka, Papua, yang berjumlah 10 pemain, campers Aceh hanya berjumlah dua orang saja.
Mereka adalah Devin Indira dan Vince Carter. Keduanya menyebut ini kali pertama mereka datang ke Surabaya. Tak heran jika perasaan grogi bercampur senang jadi kesan pertama mereka saat tiba.
Devin Indira, MVP asal SMAN 2 Banda Aceh menuturkan, dirinya sangat senang bisa mendapat kesempatan mengiktui Camp tahun ini. Bagi dara berusia 12 tahun itu, ikut DBL Camp tahun ini merupakan ‘rejeki nomplok’. Sebab, Devin yang baru terjun ke dunia basket langsung dihadiahi pemusatan latihan di Surabaya.
“Aku deg-degan banget saat sampai Surabaya. Ini pertama kali aku ke Surabaya dan pertama kali juga aku ikut camp. Ditambah, aku juga baru pertama kali ikut kompetisi basket. Jadi, ini hadiah yang besar banget buat aku,” jelasnya.
Rabu (11/5) pagi ini, kedua campers asal kota serambi mekah itu mulai menjalankan tahap pertama DBL Camp, yaitu medical check up dan measurement test. Sama seperti Devin, saat disinggung kesiapannya, Vince, pemain asal SMA Methodist Banda Aceh, mengatakan dirinya senang bisa mengikuti Camp tahun ini.
“Grogi dan senang jadi satu. Walaupun ini pengalaman pertamaku ikut Camp dan datang ke Surabaya, tapi aku benar-benar ingin all out saat camp nanti. Akan aku berikan yang terbaik sampai akhir,” tegasnya.
Saat ini, seluruh campers dari setiap seri mulai menjalankan rangkaian kegiatan dari DBL Camp 2022. Sebagai tambahan informasi, campers dari 12 kota lainnya mulai berdatangan sejak pagi tadi. (*)