Bulan Oktober 2021 lalu, Rica Fransisca berhasil membawa tim putri SMA Kristoforus 1 Jakarta melesat ke babak final Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series. Ia bersama rekannya begitu menyita perhatian. Sebab, ini adalah kali pertama Kristo 1 berhasil melaju ke babak final.
Ternyata, dibalik kesuksesannya membawa tim melaju ke babak final, Rica mempunyai triknya sendiri saat berlatih. Ditambah, statusnya kini sebagai student athlete juga membuat dirinya mesti pintar dalam mengatur waktu antara sekolah dan latihan basket.
Bagi Rica, membuat skala prioritas adalah salah satu kunci agar bisa mengejar prestasi di akademik maupun di basket. “Selama off-season DBL, aku tetap rutin latihan empat kali seminggu. Caraku mengatur waktu adalah buat skala prioritas. Saat aku engga latihan, aku bisa kerjain tugas,” tuturnya.
Rica Fransisca (merah) saat membela SMA Kristoforus 1 Jakarta di Final Party Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series.
“Sebelum atau sesudah latihan aku juga kadang nyicil tugas dan belajar,” timpalnya. Dengan statusnya sebagai student athlete, Rica merasa jadwal ini cukup padat untuknya. Namun, Rica punya cara sendiri untuk refreshing dari rutinitasnya.
“Menurutku yang penting harus banyak minum vitamin, minum air mineral, dan jangan begadang supaya tetap fit. Aku juga engga lupa untuk kasih me time ke diri sendiri, karena kalau engga pasti stress banget dengan jadwal yang lumayan padat ini,” jelasnya.
Terkait peraturan baru PTM 100 persen di Jakarta, Rica juga mengutarakan rasa senangnya. Sebab, ini bisa membuatnya jadi lebih pintar dalam mengatur waktu, sekaligus memaksimalkan nilai akademiknya.
“Peraturan ini oke banget, karena aku bisa praktek langsung di sekolah. Soalnya, kalau sekolah online kadang banyak kendala, seperti internet yang engga stabil. Adanya PTM 100 persen ini juga membuat aku bisa lebih belajar lagi dalam membagi waktu sesuai dengan prioritas,” tutupnya. (*)
