Sang juara musim 2019 kembali bertandang ke partai final. Di Honda DBL 2021 East Nusa Tenggara Series, tim putra SMAN 3 Kupang punya ambisi besar mempertahankan gelar juara mereka. Tim asuhan Abadi Putra itu tidak main-main dengan mimpinya. Terbukti, Smantig dapat menumbangkan lawan mereka dan melengang mulus ke partai puncak ini. Namun, itu bukanlah hal mudah untuk dilewati. Sebelum bertanding di putaran final, berikut adalah perjalanan Smantig di Honda DBL Seri NTT musim ini! (*)
Vs SMA Regina Pacis Bajawa
Laga ini menjadi ajang balas dendam atas kekalahan tim putri. Hasilnya, tim putra Smantig sukses menumbangkan Recis dengan skor akhir 32-13. Smantig memang tampil superior sepanjang laga. Meskipun sempat sengit di kuarter awal, mereka mampu membalikkan keadaan ketika masuk ke kuarter kedua.
Gabriel Allesandro dan kolega sukses mencetak delapan poin di kuarter kedua. Meninggalkan putra Recis yang hanya mengemas empat poin saja hingga tutup kuarter. Duet Vitto Djaha dan Jeremy Raymond jadi momok bagi pertahanan Recis.
Total 10 poin dikoleksi oleh Jeremy Raymond, dengan akurasi 5/13 atau setara 38 persen. Disusul oleh Vitto dengan torehan 8 poin dan 8 rebound. Field goalsnya mencapai 40 persen, lebih tinggi sedikit dari Jeremy.
Ulasan selengkapnya: Jeremy Raymond dan Vitto Djaha Menggila, Smantig Jegal Recis ke Semifinal
Vs SMAN 1 Kupang
Usai mengalahkan Smansa dengan skor akhir 41-22, punggawa Smantig berhasil melaju ke babak final Honda DBL 2021 East Nusa Tenggara Series. Skuad asuhan Abadi Putra itu sukses mendominasi sejak tip off dilakukan. Smantig sukses mengemas tujuh poin berbalas hanya dua poin di kuarter pertama.
Dimotori oleh Pande Ketut Ardra, Smantig sukses menambah 15 poin di kuarter kedua. Smansa lebih sedikit hanya menceploskan tujuh poin. Pande Ketut memang menjadi tumpuan tim di laga ini. Bermain selama 24 menit 50 detik, forward nomor 8 itu sukses membukukan 13 poin dan 4 rebound.
Ulasan selengkapnya: Pande Ketut Jadi Motor Serangan, Smantig Melesat ke Final