Tim putri SMA Dian Harapan Makassar (Eagles) berhasil melaju ke babak fantastic four Honda DBL 2021 South Sulawesi Series. Di fase baru ini, tim asuhan Agusnang itu akan melawan SMAN 11 Makassar (Eleven). Partai dua tim ini akan digelar Kamis (17/3) pukul 16.30 WITA sore nanti.
Bagi putri Eagles ini merupakan laga kedua mereka di musim ini. Setelah berhasil menekuk SMA Rajawali Makassar di laga sengit Rabu (16/3) lalu, tinggal satu lawan lagi yang harus dihadapi sebelum melaju ke partai puncak. Dari laga sebelumnya, coach Agus merasa puas dengan performa timnya.
Menurut coach Agus, di pertandingan perdana putri Eagles kemarin anak didiknya cukup tenang saat bermain. “Saya sudah cukup puas dengan performa mereka. Anak-anak sangat menikmati pertandingan dan tidak merasa gugup, itu jadi salah satu poin plus untuk tim putri,” tuturnya.
Coach Agus menambahkan, permainan tim asuhannya yang enjoy dan cakap meyakinkan dirinya bahwa mereka bisa memenangkan laga di partai semifinal ini. “Saya yakin mereka tambah semangat untuk melawan Eleven. Persiapan untuk babak berikutnya adalah self control, sehingga bisa lebih fokus, produktif, dan kolektif,” cetusnya.
Sedangkan bagi putri Eleven sendiri, ini merupakan laga perdana mereka. Menduduki bagan tunggu, Eleven mendapat keuntungan untuk langsung melaju ke babak semifinal. Keuntungan ini didapat dari capaian mereka pada musim 2019 yang berhasil mendapuk gelar Runner-Up.
Kurniawan Hazairin, pelatih Eleven, tak ingin sesumbar dengan torehan manisnya di musim lalu. Bagi coach Kurniawan, bermain dengan baik adalah fokus utama tim saat ini. “Kita fokus pada kerjasama saat defense dan offense. Mental tim juga harus siap, pokoknya harus do the best aja,” cuapnya.
Terkait persiapan latihan, coach Kurniawan sendiri tidak membedakan porsi latihan untuk putri Eleven dengan tim putra. Bahkan, dirinya ingin srikandi Eleven bermain dengan agresif sama seperti tim putra. “Melatih tim putra dan putri sama saja, karena prinsip bola basket itu olahraga fisik yang menonjolkan sisi maskulin. Artinya, tim putri juga harus berlaku dan main seperti pemain putra,” tungkasnya. (*)