Tidak hanya di sektor putri, partai final Honda DBL 2021 West Kalimantan untuk tim putra juga mempertemukan dua tim yang pernah bertemu di final musim 2019 lalu. Mereka adalah SMA Santu Petrus Pontianak dan SMA Santo Paulus Pontianak. Laga keduanya bakal disiarkan langsung melalui live stream lewat aplikasi DBL Play, Jumat (11/3) pukul 19.00 WIB malam nanti.
Hegemoni putra Santu Petrus di gelaran ini memang tidak perlu diragukan lagi. Total 10 trofi Honda DBL Seri Kalimantan Barat bertengger di lemari mereka. Bahkan, mereka berhasil mendapuk gelar juara beruntun sejak tiga musim terakhir (2017-2019).
Saat ditanya mengenai tanggapannya kembali berhadapan dengan Santo Paulus, Gregorius Jhones, asisten pelatih Santu Petrus menyatakan timnya kali ini sangat antusias. Sebab, lawan mereka kali ini juga memiliki performa yang mumpuni saat di lapangan. “Pemain kami merasa sangat bersemangat dikarenakan Santo Paulus juga menjadi lawan yang tangguh di final juga,” imbuhnya.
Baca juga Kilas Balik: Misi Santu Petrus Amankan Kemenangan Beruntun
Seakan belum puas dengan capaian prestasi gemilang mereka, tim polesan Ariandika Dwi Gustia itu masih ingin menambah koleksi trofi kampiun. “Untuk target pada tahun ini tentu saja mempertahankan gelar juara kami dan meraih kemenangan beruntun,” ucap coach Gregor.
Sebaliknya, ambisi besar juga dikejar oleh anak-anak Santo Paulus. Bagaimana tidak, berkali-kali berhadapan langsung dengan Santu Petrus di final, mereka belum berhasil sang juara bertahan hingga saat ini. Tentu saja hal ini membuat tim polesan Felix Riyadi ingin menebus kekalahan mereka.
Kendati demikian, coach Felix ingin anak didiknya tetap fokus saat bertanding nanti. “Karena pertandingan sebelumnya mereka terlihat kelelahan, persiapan untuk final ini saya menjaga kondisi pemain agar tetap fit supaya bisa bermain bagus,” tuturnya.
Baca juga Kilas Balik: Santo Paulus Ingin Tebus Kekalahan
Coach Felix sendiri tidak banyak bicara saat ditanya tanggapannya mengenai final ulangan ini. Justru, dirinya lebih berfokus pada catatan anak didiknya dari pertandingan sebelumnya. “Permainan sebelumnya belum 100 persen baik, karena memang pihak lawan juga bermain bagus. Saya akan evaluasi di defense dan finishing mereka lebih dulu,” pungkasnya. (*)