Jika di musim sebelumnya (2019) tim putri SMA Fransiskus Lampung hanya sampai di babak semifinal, kini mereka berhasil menapaki babak final Honda DBL 2021 Lampung Series. Meskipun begitu, tidak mudah bagi tim polesan Leni Agus Priyati itu untuk mencapai posisi ini. Mereka berkali-kali mendapat tekanan dari lawan. Namun, Fransiskus tetap hustle dan berhasil membuktikan diri sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan.
Sebelum melakoni babak final, berikut adalah perjalanan dari putri Fransiskus selama berlaga di Honda DBL 2021 Seri Lampung! (*)
Vs SMAN 1 Pringsewu
Satu tiket fantastic four berhasil didapat oleh Fransiskus usai mengandaskan langkah SMAN 1 Pringsewu (Smansa) dengan skor akhir 59-8. Tidak heran Fransiskus menangkan pertandingan ini. Sebab, sejak awal laga mereka sama sekali tidak memberikan peluang bagi Smansa untuk melakukan serangan.
Permainan yang solid dan eksekusi bola yang efektif jadi kunci bagi tim Fransiskus untuk menangkan laga ini. Putri Smansa sendiri sebetulnya bukan tanpa perlawanan. Mereka berusaha untuk membongkar pertahanan lawan berkali-kali.
Sayangnya, Smansa banyak melakukan foul dan turnover. Hal ini menjadi bumerang bagi Smansa. Terbukti, anak-anak Fransiskus berhasil meraih 49 poin kala memanfaatkan turnover yang dilakukan oleh Smansa.
Vs SMAN 3 Bandar Lampung
Usai mengandaskan langkah SMAN 3 Bandar Lampung (Smanta) dengan skor 48-27, putri Fransiskus resmi melaju ke babak final. Karen Candatara dkk kembali menunjukkan permainan yang agresif di laga ini. Dengan mengandalkan fast break, Fransiskus sukses mendulang poin sepanjang empat kuarter penuh.
Hasilnya, dua digit poin berhasil dikemas di setiap kuarternya. Smanta sendiri sempat melakukan tekanan balik di kuarter empat. Sayangnya, tim asuhan Boby Havena itu telat panas. Sedangkan margin poin kedua tim sudah terlampau jauh.
Di laga ini, baik Fransiskus maupun Smanta mempunyai catatan yang sama. Mereka banyak melakukan turnover yang merugikan tim. Namun, Fransiskus terlihat lebih pandai dalam mengonversi angka turnover dari Smanta. Terbukti, Fransiskus berhasil unggul 21 poin atas Smanta.