Selangkah lagi tim putri SMAN 1 Banjarbaru (Smansa) bisa mengulangi kesuksesan musim lalu (2019) yang tampil di final. Tapi, mereka gagal meraih gelar juara setelah kalah dari SMAN 2 Banjarmasin. Oleh karena itu, tim besutan Hapsara Wicaksono punya motivasi besar di tahun ini untuk bisa memenangi laga fantastic four yang akan digelar di GOR Hasanuddin.
Smansa punya modal bagus menjelang pertandingan yang akan berlangsung sore ini (15/2) mulai pukul 17.15 WITA. Mereka baru saja mengalahkan salah satu tim berat di seri Kalsel, SMAN 7 Banjarmasin. Di laga tersebut, Smansa harus bersusah payah untuk meraih kemenangan di laga ini dengan skor 21-26.
Di laga semifinal ini, tim Smansa harus memutar otak untuk bisa tampil prima. Sebab, mereka baru saja melakoni laga delapan besar pada Senin (14/2) kemarin. Belum genap sehari, srikandi Smansa akan melakoni laga berat melawan SMAN 1 Tanjung.
Akan tetapi, coach Hapsara tetap tenang menghadapi laga ini. Terlebih, tim pelatih Smansa punya cara tersendiri untuk memberikan recovery pada pemainnya. “Kami punya tips recovery dari asisten coach. Saya coba suruh anak-anak untuk ice bath, lalu makan jelas harus cukup kalau perlu banyak, dan tidur sangat cukup,” paparnya.
Meski sedikit diunggulkan soal waktu persiapan, tapi tim SMAN 1 Tanjung (Smanta) tak bisa tenang. Sebab mereka juga sibuk mempersiapkan diri saat melawan runner up musim 2019 ini. Meski tak banyak, tapi persiapan yang dilakukan tim Smanta dirasa cukup oleh coach Arif Rahman.
Pada jeda waktu kemarin, Smanta lebih menguatkan mental dan motivasi bermain dari tiap pemainnya. Bukan tanpa alasan coach Arif memberikan materi tersebut. Ia berkaca dari penampilan anak didiknya yang belum maksimal di laga sebelumnya.
“Evaluasinya masih banyak defense yang malas-malasan dan kurang fokus. Jadi saya antisipasi dengan menyuruh mereka agar bisa mengatasi rasa nervous yang berlebihan. Saya juga bilang ke tim bahwa musuh terbesar bukan orang lain, tapi diri mereka sendiri,” pungkasnya.(*)
