Ujian berat akan dihadapi tim SMAN 1 Tanjung (Smanta) di babak delapan besar Honda DBL 2021 South Kalimantan Series. Pasalnya, pada laga yang digelar di GOR Hasanuddin, Smanta akan menantang runner up seri Kalsel musim 2019, SMAN 7 Banjarmasin (Smaven).
Impian Smaven untuk meraih champion harus kandas di laga final Honda DBL seri Kalsel 2019. Oleh karena itu, mereka ingin mengakhiri musim ini dengan gelar juara. Demi mewujudkan keinginan itu, pelatih Smaven, Hadran Noor sudah menambal kekurangan timnya di laga perdana.
“Evaluasi cuma soal disiplin anak-anak dalam defense. Sebab, mereka kurang cepat untuk melakukan helping saat defense. Untuk pertandingan ini, saya ingin mereka bisa cepat merespon dan bisa membaca keadaan,’ kata coach Hadran.
Untuk bisa menjaga tren kemenangan, coach Hadran dan tim bakal melakukan screening kekuatan tim Smanta. Ia pun tak menutup kemungkinan menggunakan strategi dan skema yang berbeda di laga delapan besar ini.
“Rencananya pagi nanti saya dan tim bakal lihat rekaman pertandingan tim Smanta di laga pertamanya kemarin. Setelah itu, baru saya bisa tentukan pakai strategi apa yang cocok untuk meredam Smanta,” ujarnya.
Sementara itu, meski di atas kertas tak diunggulkan, tapi tim Smanta tetap ingin meraih kemenangan lanjutan di laga keduanya. Kepercayaan diri anak-anak Smanta kian meningkat tatkala sudah mengevaluasi sejumlah kesalahan di laga sebelumnya. “Dari segi defense tim masih banyak kecolong dan tidak fokus. Mungkin karena sudah lama tidak menghadapi pertandingan, jadi semua gugup dan demam panggung,” ungkap coach Arif Rahman.
Menjelang laga berat melawan Smaven, Coach Arif memuji anak didiknya karena sudah menunjukkan kerja keras di pertandingan pertama kemarin. Coach Arif hanya mengimbau timnya agar tidak menjadikan nama besar Smaven sebagai beban yang membuat Smanta tertekan.
“Saya ingin agar tetap bermain selepas mungkin. Mereka sudah bermain jauh diluar ekspektasi saya. Dan saya menaikkan kepercayaan diri mereka dengan bilang bahwa tim Smanta juga bisa bersaing dengan tim Banjarmasin,” terangnya.(*)
