Rasa penasaran SMAN 1 Balikpapan untuk meraih gelar champion Honda DBL 2021 East Kalimantan Series akhirnya terjawab sudah. Meski sempat tertunda selama sepekan, tapi tak menyurutkan motivasi dan semangat tim Smansa untuk mengakhiri musim ini dengan catatan manis.

Seperti yang diketahui, final party untuk basket putra di Seri Kaltim sempat ditunda. Penyebabnya karena ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tim SMA Sunodia Samarinda. Sekolah itu seharusnya melakoni laga final menghadapi SMAN 1 Balikpapan pada Jumat (4/2). Namun akhirnya laga final dijadwalkan ulang, digelar hari ini Minggu (13/2).

Menghadapi tim kuat, yakni SMA Sunodia Samarinda, Smansa bisa tampil apik dan meraih kemenangan dengan skor 63-37. Kemenangan ini juga jadi pelipur lara saat tim besutan Coach Irwan Saputro itu hanya finish sebagai runner up di musim lalu (2019).

Laga puncak seri Kaltim ini sempat berjalan alot di menit awal pertandingan. Smansa yang unggul terlebih dahulu di detik 19, bisa dikejar oleh Sunodia tak lama kemudian. Kejar-kejaran perolehan poin ini bertahan sampai menit ketiga. Tepatnya di sisa waktu 6 menit 24 detik, Smansa barulah bisa unggul dengan tenang dan mengakhiri kuarter pertama dengan keunggulan 17-8.

Melihat margin ketertinggalan yang terlampau jauh, Sunodia coba mengejarnya. Usaha mereka sempat membuahkan hasil di kuarter dua. Sunodia terus menempel ketat perolehan poin Smansa. Paruh pertama berakhir dengan skor 28-20 untuk Smansa.

Paruh kedua pertandingan dimulai, Smansa kian meningkatkan tensi serangan mereka. Memanfaatkan kecepatan para pemainnya, Smansa bisa mencetak poin lebih banyak dari Sunodia. Total, Smansa mencetak 35 poin sedangkan Bosa hanya 17 poin.

Puncaknya, Smansa bisa tampil epik di kuarter pemungkas. Kelelahan yang dialami tim Sunodia membuat Smasa dengan mudah mengesploitasi pertahanan sang lawan. Tak hanya itu, Sunodia pun tampak loyo dalam melakukan serangan ke paint area Smansa. Tambahan 23  poin di kuarter ini sudah cukup bagi Smansa untuk mengunci gelar juara Honda DBL 2021  East Kalimantan Series.

Konsistensi yang ditunjukkan Smansa ini tak bisa dilepaskan dari peran dua pemain andalannya. Mereka adalah Saddam Vickry Muhammad dan Andi Ramdani. Bahkan, kedua pemain itu memulai laga dari bangku cadangan, tapi tetap bisa menunjukkan kualitasnya.

Kedua pemain itu menyumbang 29 dari total 63 poin milik Smansa. Saddam menyumbang 17 poin dan Andi menorehkan 12 poin. Selain itu, Smansa juga pintar memanfaatkan peluang di paint area. Itu terlihat dari 24 poin yang dicetak Smansa selama berada di paint area lawan.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya