Kabar baik untuk kalian yang sudah menantikan laga tunda basket putra Honda DBL 2021-2022 East Kalimantan Series (Seri Kaltim). Laga yang seharusnya digelar Jumat (4/2) itu akhirnya siap digelar Minggu (13/2) sore pukul 15.00. Laga tetap disiarkan livestream di channel YouTube DBL Play.
Keputusan ini diambil setelah DBL Indonesia melakukan serangkaian testing dan tracing menyikapi adanya kasus terkonfirmasi positif pada tim finalis, SMA Sunodia Samarinda. Sebagaimana diketahui, dari hasil swab test PCR yang dilakukan pada H-1 menjelang final party, Kamis (3/2), terdapat tambahan satu pemain SMA Sunodia Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah itu membuat lima dari sembilan pemain yang didaftarkan dalam roster SMA Sunodia Samarinda telah dinyatakan positif Covid-19. Dengan hanya menyisakan empat pemain, tim putra SMA Sunodia Samarinda tidak memenuhi syarat minimal bertanding sesuai regulasi, yakni minimal 5 (lima) pemain.
Berdasarkan hasil koordinasi DBL Indonesia dengan Satgas Covid-19, serta pengambil kebijakan setempat, DBL Indonesia memutuskan terpaksa menunda partai final putra SMA Sunodia versus SMAN 1 Balikpapan.
Selama proses penundaan itu, DBL Indonesia melakukan sejumlah langkah mitigasi. Di antaranya dengan aktif melakukan tracing atau penelusuran ke anggota tim dan ofisial dari kedua finalis. Termasuk melibatkan tim-tim lainnya yang sempat bertanding dengan SMA Sunodia Samarinda, beserta wasit yang memimpin pertandingan.
DBL Indonesia juga melakukan testing pada tim finalis dengan melakukan swab test PCR dua tahap. Tahap pertama digelar Rabu (9/2) untuk pemain dan ofisial SMA Sunodia Samarinda. Lalu, SMAN 1 Balikpapan melakukan swab test tahap pertama pada Kamis (10/2).
Testing tahap kedua dilakukan pada Jumat (11/2) untuk SMA Sunodia Samarinda. Sedangkan SMAN 1 Balikpapan melakoni swab test PCR pada Sabtu (12/2). "Dari hasil swab test tahap kedua itu, skuad SMA Sunodia Samarinda akhirnya memenuhi persyaratan bertanding. Laga tunda akhirnya bisa kami gelar hari ini (Minggu, 13/2) dengan prokes ketat," ujar Wakil Direktur DBL Indonesia, Donny Rahadian.(ren)
