Langkah SMKN 3 Banjarmasin mesti terhenti lebih awal di gelaran Honda DBL South Kalimantan 2019 lalu. Mereka harus kembali menyimpan kembali ambisi untuk melaju sampai ke final. Harapan itu pupus usai dikalahkan oleh SMAN 2 Banjarmasin.

Untuk mengarungi musim baru yang penuh harapan ini, mereka mendatangkan pelatih baru. Yaitu Iqbal Rifani. Coach Iqbal sendiri mengakui, tim polesannya kali ini sudah sangat siap untuk menyambut kembali kompetisi basket terbesar di tingkat SMA ini.

Menurutnya, materi pemain skuad SMKN 3 Banjarmasin di tahun ini cukup lengkap sehingga dapat mengarungi Honda DBL 2021 South Kalimantan Series nanti. “Kita memaksimalkan banget proses latihan selama ini. Anak-anak sendiri sangat gigih dan pekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik di musim ini,” tuturnya

Tidak hanya itu, pelatih berusia 22 tahun ini juga merupakan Alumni DBL di tahun 2017 silam. Kala itu, coach Iqbal membela tim sekolahnya, yaitu SMAN 3 Banjarmasin. “Ini pengalaman pertama saya sebagai pelatih di (Honda) DBL, dulu saya pemain di tahun 2017. Intinya, saya akan memberikan yang terbaik untuk SMKN 3 Banjarmasin,” tegasnya.

Menjadi seorang Alumni DBL, coach Iqbal tentunya memiliki segudang pengalaman saat berlaga di liga basket bergengsi tingkat SMA ini. Dirinya pun tak segan untuk memberikan pengalaman itu kepada anak asuhnya. Utamanya adalah soal mental pemain saat bertanding.

Terlebih, Honda DBL menjadi kompetisi pertama yang dimulai belakangan ini. Hal itu membuat dirinya harus mampu membangun mental tim dari awal. Ditambah, ia juga belum lama mengarsiteki skuad SMKN 3 Banjarmasin.

“Saya menanamkan ke anak didik untuk selalu berikan 100 persen tenaga di setiap pertandingan. Jangan takut untuk melawan siapapun nanti dan kuatkan mental untuk menghadapi lawan. Karena mental sangat penting untuk pertandingan,” cuapnya.

Terkait dengan hasil undian, Sabtu (5/2) lalu, SMKN 3 Banjarmasin akan meladeni SMAN 1 Banjarbaru di laga perdana mereka. Hal ini membuat coach Iqbal ingin anak-anaknya lebih solid dan perkuat defense untuk melawan SMAN 1 Banjarbaru.

“Kami sudah pernah scouting lawan, materi pemain mereka (SMAN 1 Banjarbaru) lengkap dan bagus. Jadi kita harus defense yang kuat. Pokoknya, anak-anak harus punya mental yang berani dan berikan yang terbaik untuk sekolah,” tungkasnya. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!