Usai sudah babak delapan besar putra Honda DBL 2021 East Kalimantan Series pada Selasa (1/2) kemarin. Diluar dugaan, pertandingan hari keempat ini menghadirkan kejutan. Salah satunya, tersingkirnya juara bertahan Honda DBL Seri Kalimanran Timur musim sebelumnya (2019). Selain itu, ada tiga tim lainnya yang berhasil melengkapi slot Fantastic Four. Berikut ini hasil selengkapnya! (*)
SMAN 2 Sangatta Utara vs MAN 1 Samarinda
Di laga ini Smada (SMAN 2 Sangatta Utara) berhasil menyudahi perlawanan MAN 1 Samarinda lewat drama overtime dengan skor 22-14. MAN 1 bisa saja menjegal langkah pemegang trofi Honda DBL Seri Kalimantan Timur 2018 itu, jika tak membuat kesalahan fatal.
Di sisa 45 detik pertandingan jadi momen yang krusial bagi kedua tim. Foul yang didapat Smada berbuah dua free throw. Marcel Arhurito yang bertindak sebagai algojo, sukses memanfaatkan dua kali kesempatan free throw. Keunggulan MAN 1 didepan mata pun sirna. Smada memaksa pertandingan berlanjut ke babak overtime karena skor sama kuat (14-14). Di babak overtime, pertandingan jadi milik Smada sepenuhnya.
Memanfaatkan mental pemain MAN 1 yang sedang down, tim asuhan coach Rizwan itu bisa balik unggul dan mengamankan kemenangan. Delapan poin yang dicetak Smada di babak overtime ini tak mampu dibalas oleh MAN 1.
Baca Selengkapnya: Marcel Arthurito Selamatkan Wajah Smada Dari Kekalahan
SMA YPK Bontang vs SMA Sunodia Samarinda
Melalui pertandingan yang sengit, SMA Sunodia Samarinda berhasil keluar menjadi pemenang. Mereka sukses menumbangkan YPK Bontang dengan keunggulan (47-26). Sejak kuarter pertama, kedua tim silih berganti meluncurkan serangan.
Sunodia tampak berambisi sejak awal. Mereka cenderung bermain ofensif sejak tip-off. Di sisi lain, YPK sebenarnya tak jauh berbeda dengan Sunodia. Tapi, kurang tenangnya para pemain YPK membuat poin mereka tak seperti Sunodia.Terlebih, YPK kerap miskomunikasi saat menyerang.
Kesempatan untuk mencetak poin malah jadi turnover yang menguntungkan Sunodia. Tak hanya itu, berbagai kesalahan mereka bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Sunodia. Pada laga ini, Theo Darma Mourienes dan Sean Arya jadi penyumbang poin terbanyak tim putra Sunodia. Theo yang bermain selama 29 menit 27 detik, membukukan 13 poin. Sedangkan Sean yang memulai pertandingan dari bangku cadangan turut mencetak 11 poin.
Baca Selengkapnya: Kalahkan YPK, Sunodia Tantang Smada Sengatta Utara di Fantastic Four
SMAN 3 Samarinda vs SMAN 1 Balikpapan
Finalis putra Honda DBL East Kalimantan Series muism sebelumnya (2019) SMAN 1 Balikpapan (Smansa) sukses meraih kemenangan di lanjutan fase Big Eight Honda DBL 2021 East Kalimantan Series. Smansa meraih kemenangan keduanya saat bersua SMAN 3 Samarinda (Smaga). Dengan kemenangan (33-18), Smansa berhak mengisi satu slot di babak semifinal putra.
Di awal pertandingan, Smansa bermain impersif. Mereka langsung berinisiatif menyerang. Smaga bahkan kewalahan menghadang para pemain Smansa. Apalagi pemain Smansa punya kecepatan yang selalu merepotkan lawannya. Tak hanya itu, permainan Smansa pun sulit ditebak Smaga.
Puncaknya, di kuarter tiga. Lewat upaya penetrasi yang dilakukan M Ridho Deli, Smaga bisa menjaga asa meraih kemenangan. Terlebih, free throw yang ia lakukan di penghujung kuarter tiga membuat ketertinggalan Smaga hanya berjarak satu bola saja. Sayang seribu sayang, penampilan Smaga seakan anti klimaks. Penyerangan mereka terlihat mengendur di kuarter terakhir. Itu dimanfaatkan dengan baik oleh Smansa yang bisa berbalik unggul atas lawannya.
Baca Selengkapnya: Rizky Bagaskara Moncer Bawa Smansa Balikpapan Melangkah ke Semifinal
SMAN 1 Samarinda vs SMAN 2 Samarinda
Diluar dugaan, SMAN 1 Samarinda (Smansa) bisa menaklukan juara bertahan Honda DBL East Kalimantan Series 2019 SMAN 2 Samarinda (Smada). Mereka bisa menampilkan permainan terbaiknya saat menghadapi Smada. Bahkan, skuat binaan Reza Roez itu bisa meredam agresivitas Smada. Kolektivitas Smansa bahkan benar-benar kuat dan tak bisa dirusak oleh Smada.
Di pertandingan ini Smansa selalu unggul ditiap kuarternya. Smada sedikit mendapat asa ketika tembakan tiga angka Rio Daniel berhasil masuk ke ring. Skor pun sempat imbang (14-14). Tapi kondisi itu tak berlangsung lama, 11 detik berselang, Smansa bisa unggul lagi lewat jump shot dari Febriano Djody.
Sejak itu, Smansa terus mendominasi jalannya pertandingan. Dari 29 total poin yang dihasilkan Smansa, 13 diantaranya berhasil mereka dapat dengan memanfaatkan 24 turnover milik Smada. Selain itu, ketenangan mengeksekusi peluang saat berada di paint area juga jadi kunci kemenangan Smansa.
Baca Selengkapnya: Kejutan! Juara Bertahan Musim 2019 Terjungkal di Tangan Smansa Samarinda