Partai kedua fase Big Eight sektor putra Honda DBL 2021 East Kalimantan Series, Selasa (1/2) hari ini mempertemukan SMA YPK Bontang versus SMA Sunodia Samarinda. Melalui pertandingan yang sengit, Sunodia berhasil keluar menjadi pemenang. Mereka sukses menumbangkan YPK Bontang dengan keunggulan (47-26).
Sejak kuarter pertama, kedua tim silih berganti meluncurkan serangan. Sunodia tampak berambisi sejak awal. Mereka cenderung bermain ofensif sejak tip-off. Di sisi lain, YPK sebenarnya tak jauh berbeda dengan Sunodia. Tapi, kurang tenangnya para pemain YPK membuat poin mereka tak seperti Sunodia.
Terlebih, YPK kerap miskomunikasi saat menyerang. Kesempatan untuk mencetak poin malah jadi turnover yang menguntungkan Sunodia. Tak hanya itu, berbagai kesalahan mereka bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Sunodia. Pada paruh pertama, Sunodia berhasil memimpin jauh (27-9).
Di paruh kedua YPK coba bangkit. Mereka melakukan rotasi pemain dan merubah ritme permainan. Mereka lebih berani bermain terbuka. Komunikasi antar pemain juga lebih solid ketimbang paruh pertama. Di sisi lain, Sunodia coba menurunkan tempo permainannya. Tapi, YPK masih belum bisa mengejar ketertinggalannya. Hingga buzzer dibunyikan, Sunodia masih bisa menjaga keunggulannya.
Pada laga ini, Theo Darma Mourienes dan Sean Arya jadi penyumbang poin terbanyak tim putra Sunodia. Theo yang bermain selama 29 menit 27 detik, membukukan 13 poin. Sedangkan Sean yang memulai pertandingan dari bangku cadangan turut mencetak 11 poin.
Salah satu kunci kemenangan Sunodia di siang hari ini adalah kemampuan tim besutan Coach Henz Hendri memaksimalkan tiap peluang yang didapat. Dari 33 peluang yang didapat, 16 diantaranya berhasil dikonversi penggawa Sunodia menjadi poin.
Selain itu, Sunodia juga punya efektivitas free throw yang baik. 6 diantara 13 kali free throw yang mereka dapat berhasil membuahkan poin. Dengan kemenangan ini, Sunodia melangkah ke Fantastic Four dan sudah ditunggu oleh SMAN 2 Sangatta Utara yang berhasil menumbangkan MAN 1 Samarinda di partai sebelumnya. (*)