BOGOR - SMAN 2 Bogor (Smanda) sudah menjalani dua laga berat di Honda DBL West Java Series 2019 - West Region. Dari dua laga itu, pendukung Smanda selalu dibuat deg-degan karena kemenangan Smanda yang didapat pada detik-detik akhir. Untung saja, Smanda punya duet maut Pieter Merfol (9) dan Raynal Sitompul (2) yang punya sumbangsih besar terhadap dua kemenangan Smanda.

Pada laga kontra SMAN 2 Depok (Smada), kemenangan baru bisa didapat Smanda pada sepuluh detik terakhir. Saat kedudukan 34-36, SMAN 2 Bogor mampu menyamakan kedudukan lewat aksi dari Raynal Sitompul. Tak hanya itu, Raynal pun menambah dua angka lagi bagi SMAN 2 Bogor sekaligus membalikan keunggulan menjadi 38-36.

Tak hanya Raynal yang punya kontribusi besar dalam kemenangan SMAN 2 Bogor atas SMAN 2 Depok. Rekannya, Pieter Merfol juga tak mau kalah. Pada laga itu, Pieter bermain ciamik dengan menyumbang 15 poin dari 38 poin yang didapat Smanda.

Setelah menang tipis dari Smada, Smanda melaju ke Big Eight untuk menantang wakil Depok lainnya yakni SMAN 5 Depok (Smanli). Seperti Deja Vu, kemenangan diraih lagi oleh Smanda dengan susah payah. Bahkan di laga ini kemenangan ditentukan lewat overtime.

Lagi-lagi duet Pieter-Raynal yang tampil menjadi bintang lapangan pada laga kontra SMAN 5 Depok. Raynal kembali menjadi pembeda keadaan saat drivenya dihadiahi dua free throw yang mampu dioptimalkannya dengan baik. Smanda pun membalikan kedudukan sementara sampai akhirnya three point dari pemain Smanli, Petrus Ronaldo memaksa Smanda harus menyelesaikan laga lewat overtime.

Di masa overtime, Smanda akhirnya mampu memperlebar margin angka. Adalah Pieter Merfol yang jadi pahlawan Smanda di babak overtime. Berkat torehan sembilan angka dari Pieter, Smanda pun kembali lolos dari lubang jarum dan melaju ke Fantastic Four.

Tidak diragukan lagi bila Pieter dan Raynal adalah dua pemain paling moncer di kubu Smanda saat ini. Hal itu bisa dibuktikan lewat statistik keduanya yang menonjol dibanding rekan-rekan mereka yang lain.

Melihat aksi keduanya di Honda DBL musim ini, rasanya pantas bila tim basket SMAN 2 Bogor sekarang berada di era-nya Pieter-Raynal. Tak banyak yang tahu, sebenarnya Pieter dan Raynal sudah punya chemistry sejak lama. Keduanya bahkan selalu satu sekolah sejak Play Group hingga SMA. Dan sejak SMA, Pieter dan Raynal adalah teman sebangku.

"Saya tenang bila Raynal yang sedang memegang bola. Dia punya dribble yang bagus dan juga visioner. Dia tahu pergerakan saya dan tahu harus ke mana alirannya bolanya, intinya sudah saling memahani." kata Pieter.

"Pieter punya drive yang hebat dan saya percaya sekali jika passing bola ke dia. Sejak playgroup sampai saat ini kita selalu satu sekolah. Maka dari itu, kita saling dukung dan kalau ada yang salah, kita tidak pernah ngambek tapi selalu saliing mengingatkan." sahut Raynal.

Setelah mampu membawa SMAN 2 Bogor dua kali menang, ujian berat lainnya sudah menanti kedua siswa kelas XII itu. SMAN 1 Cibinong yang lebih dulu melangkah ke Fantastic Four sudah bersiap untuk menyulitkan kembali SMAN 2 Bogor dengan The Dynamic Duo-nya, Pieter Merfol dan Raynal Sitompul.

Baca juga betapa sengitnya dua laga terakhir yang dimenangkan oleh SMAN 2 Bogor :

Berhasil Bangkit, SMAN 2 Bogor ke Babak 8 Besar

Blessing Sunday ! Smanda Lolos ke Fantastic Four Drama Overtime

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa