Tim putra SMA Dharma Loka berhasil menyegel satu tempat di Fantastic Four setelah berhasil mengalahkan SMAN 1 Pangkalan Kuras (May One) dengan skor 37-22. Salah satu pemain mereka, Nicholas Zunianto tampil gahar. Student athlete berusia 19 tahun itu membukukan 20 poin pada laga hari ini, untuk mengamankan posisi Dharma Loka di semifinal Honda DBL 2021 Riau Series.
Sempat tertinggal (2-0) di awal kuarter, anak-anak Dharma Loka mulai bangkit perlahan untuk mengambil alih permainan. Masuknya Nicholas di menit keenam kuarter pertama, memberi sentuhan berbeda pada permainan Dharma Loka. Menggantikan Sutantra Hartono, tak perlu waktu lama untuk Nicholas berkontribusi bagi timnya.
Lewat layupnya di 30 detik setelah Nicholas masuk ke lapangan, Dharma Loka mampu unggul (4-2) atas May One. Dari situ mereka tak memberi celah sedikit pun, sampai menutup keunggulan kuarter pertama (11-2) Dharma Loka unggul atas lawannya. Keunggulan Dharma Loka tidak membuat anak-anak May One putus asa.
Beranjak ke kuarter kedua, Ropi Saputra dkk perlahan mulai kembali menemukan tempo permainan. Sebelum jeda babak pertama, tim polesan Afriansyah itu berhasil menambah empat poin. Sebaliknya, Dharma Loka dipaksa hanya mencetak satu poin, skor berubah (8-12), May One masih tertinggal. Tidak hanya berkontribusi lewat poin, Nicholas yang bermain selama 31 menit 10 detik, juga punya pengaruh di bawah ring.
Itu terlihat dari total enam rebound yang ia torehkan. Empat diantaranya ketika defense dan dua lainnya saat offense. Selain itu, catatan tembakan bebasnya juga cukup mumpuni. Bisa menyentuh angka 66 persen (4/6). Sebaliknya, May One yang tertinggal di dua kuarter awal, sebenarnya sempat bangkit usai jeda turun minum. Margin poin mulai menipis. Kedua tim saling jual beli serangan, menjelang kuarter ketiga usai.
Sumbangan satu poin dari free throw Ahmad Rusli membawa May One menyamakan kedudukan (12-12) ketika kuarter ketiga hanya tersisa tiga menit lagi. Namun, Davin Varrellius turut membawa Dharma Loka kembali unggul (14-12). Ropi Saputra membalas, lewat tembakan dua poinnya, untuk samakan keadaan (14-14).
Sayangnya, May One kehilangan momentum. Dharma Loka kembali memimpin. Riyandi Fong menutup kuarter ketiga untuk timnya unggul atas May One (18-14). Seperti kehilangan arah, menginjak kuarter empat, May One tampil menurun. Mereka hanya bisa mencetak delapan poin. Berbanding terbalik dari Dharma Loka yang bisa menambah 19 poin di kuarter keempat.
Hasil pahit harus ditelan May One, mereka tunduk (37-22) dari Dharma Loka. Kendati demikian, coach Dewit pelatih kepala Dharma Loka menginatkan masih ada pertandingan selanjutnya yang harus dijalani, jika ingin menjaga asa menjadi kampiun Honda DBL 2021 Riau Series. “Turnover kami menyentuh angka 25, itu sangat berbahaya, anak-anak harus kerja ekstra di semifinal,” pungkasnya usai laga. (*)