Muhammad Kiflan memiliki misi untuk bisa mengantarkan SMA AS Shofa Pekanbaru melaju lebih jauh di Honda DBL 2021 Raiu Series di musim terakhirnya. Hanya saja hal tersebut urung terjadi, lantaran timnya harus angkat koper lebih dini usai kalah dari SMAN 8 Pekanbaru (27-41) pada Sabtu (22/1) lalu. Namun, dibalik hasil kurang memuaskan itu namanya justru bisa tercatat di Beat The Record (BTR) kategori Top Point, setelah ia berkontribusi dengan mencetak 20 poin di game tersebut.

“Jujur aku tidak menyangka, bisa bermain lepas seperti itu. Tapi, aku rasa kami satu tim sudah maksimal di pertandingan lawan SMAN 8,” ujar Kiflan. Ia pribadi tak bisa menyingkirkan rasa kecewanya karena tak berhasil membawa AS Shofa ke fase selanjutnya. Terlebih, ini jadi muism terakhirnya membela timnya, karena tahun ini dirinya sudah berstatus alumni.

“Tidak ada rahasia apapun kenapa aku bisa tampil bagus, aku hanya menerapkan prinsip latihan seperti bertanding, bertanding seperti latihan, yang maksudnya aku serius dan disiplin ketika bertanding,” lanjut student athlete yang kini tengah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Indonesia jurusan ilmu Hukum itu.

Torehan 20 poin dalam satu game Kiflan sendiri, belum ada yang mengalahkan, paling tidak sampai hari kedua Minggu (23/1) kemarin, Padahal, kemari nada empat pertandingan yang tersaji di Honda DBL seri Riau musim ini. “Mungkin karena aku cetak poin pertama buat tim, jadi aku bisa menjaga mental bertanding sampai akhir laga ucap cowok berusia 18 tahun itu.

Meski targetnya musim ini gagal, ia tetap menaruh harapan buat para adik kelasnya di musim selanjutnya. “Semoga adik-adik kelasku bisa tetap disiplin dan fokus dalam berlatih, aku harap musim depan mereka bisa mengukir sejarah dengan membawa trofi Honda DBL ke sekolah,” tandasnya.

Untuk diketahui, Beat The Record (BTR) merupakan program baru di Honda DBL musim 2021-2022. Program ini mencatatkan rekor-rekor yang dibuat para pemain DBL di setiap seriesnya, di tiap pertandingan. Rekor tersebut bisa rekor tim atau individu.

Banyak capaian-capaian yang itu bisa masuk Beat The Record. Ada poin terbanyak, assist terbanyak, block terbanyak, siapa yang membuat dobel-dobel pertama di series itu dan lainnya. Jadi, pacu terus kemampuan kalian agar nama kalian ada dalam catatan Beat The Record DBL. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa