Most Valuable Player (MVP) Honda DBL 2021 West Sumatera Series, Rosalinda sedang dalam persiapan demi bisa mencapai targetkan di tahun 2022 ini. Dara berusia 19 tahun itu punya resolusi untuk bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur tes tahun ini. Sebelumnya, Rosa sendiri memang sudah lulus dari SMA Adabiah 2 Padang.

Namun, karena belum bisa terwujud untuk masuk PTN di tahun 2021 lalu, ia memilih untuk fokus di tahun ini. Mimpinya adalah bisa berkuliah di Universitas Andalas jurusan ilmu komunikasi atau manajemen. Rosa sendiri memang sudah dua musim terakhir (2019 & 2021) membela Adabiah.

Di tahun 2019 dirinya berstatus kelas XI. Sementara di tahun 2021 ia berlaga di Honda DBL sebagai alumni dari Adabiah. Sayangnya di tahun 2019 perjalanan mereka terhenti di babak semifinal Honda DBL seri Sumatera Barat (Sumbar) dari SMA Don Bosco Padang.

Namun, dua tahun berselang, justru jadi berkah baginya karena bisa juara usai mengalahkan Don Bosco dan ia keluar sebagai MVP. “Belum rezeki tahun lalu, tapi Alhamdulillah terbayarkan di tahun 2021 aku dan Adabiah bisa juara Honda DBL dan dapat MVP, itu yang udah aku impikan sejak lama,” ucapnya.

Baginya resolusi tahun baru yang selalu digaungkan setiap tahunnya bukan hanya ucapan semata. Rosa beranggapan, tiap tahun dirinya ingin selalu lebih baik serta bisa mencapai sesuatu. “Dengan bertambahnya umur dan semakin dewasa maka dari itu bertambah juga rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dengan harapan orang tua yang harus diwujudkan,” tuturnya.

Ia pun turut berpesan, semoga yang dicitakan orang terdekatnya bisa turut diwujudkan. “Paling panting si doa dan usaha dalam segi apapun, berdoa tanpa usaha itu sama saja sia-sia, usaha tanpa doa itu sombong,” tungkasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan