Keseriusan persiapan SMA Fatih Bilingual School untuk hadapi Honda DBL 2021 Aceh Series ternyata telah diatur dengan baik. Seperti atlet professional, anak-anak Fatih mendapatkan perlakukan khusus. Mereka mendapatkan pendekatan intens dari Mehmet Cetin, manajer tim basket Fatih.

Bukan hanya itu, jam tidur dan intensitas latihan skuad Fatih pun diatur dengan baik, agar mereka bisa komitmen dan bertanggung jawab dalam tim. Semua itu berkat tangan dingin Mehmet Cetin. Guru Bahasa Inggris di SMA Fatih itu merasa bertanggung jawab ketika ditugaskan pertama kali di SMA Fatih pada Juni 2021 silam.

Total, selama 6 bulan anak-anak basket Fatih mendapat perhatian khsusus. Mereka dibuatkan jadwal khsusus demi menghadapi Honda DBL seri Aceh 2021 silam. Termasuk berlatih dengan klub lokal Aceh yaitu Pangpol, juga merekrut Teddy Kelana Fauzi dan Tri Handoko sebagai arsitek tim Fatih.

Suasana sharing session Mehmet Cetin dan para pemainnya (dok pribadi Cetin)

“Dalam satu minggu mereka latihan 4 kali di sekolah, dua kali dengan pelatih, dua kali dengan asisten pelatih, saya tambahkan juga mereka sibuk di klub pada Jumat, Sabtu, dan Minggu,” ucap Cetin. Di luar latihan secara fisik, Cetin juga melakuakan latihan private dengan 3 kali pertemuan.

Itu lebih membahas mengenai motivasi pemain agar bisa bermain bagus di setiap pertandingan. “Saya atur pertemuan mereka dengan saya, saya evaluasi bagaimana mereka berlatih, saya tanamkan motivasi agar mereka bisa main bagus,” terangnya.

Perjuangan pemain Fatih (kiri) ketika berlaga di final Honda DBL 2021 Aceh Series

Hal tersebut dilakukan karena bagi Cetin, pendekatan intens serta personal pada anak didiknya, akan lebih berdampak pada performa mereka di lapangan. Terlebih dirinya menilai, perkembangan anak zaman sekarang begitu cepat, jika dirinya tidak bisa trend pemain.

“Saya perlihatkan ke orang tua kalau basket itu bukan cuma sekedar permainan saja, orang tua pun jadi percayakan anaknya ke saya,” timpalnya. Lebih lanjut, Cetin juga menegaskan mengenai waktu tidur para pemain. Buatnya, pola tidur ini juga jadi kunci keberhasilan suatu tim tiap pertandingan, bukan hanya seberapa hebatnya mereka ketika sedang berlatih.

“Mengenai gadget, saya juga minta mereka batasi, saya tegas dengan itu. Jam berapa mereka harus tidur, karena anak yang kurang tidur akan terlihat performanya di lapangan,” tuturnya. Persiapan ketat tersebut nyatanya berhasil berbuah manis. Anak-anak Fatih sukses menggondol trofi Honda DBL 2021 Aceh Series, dari juara bertahan SMA Methodist.

Bahkan, untuk musim depan, Cetin telah mempersiapkan regenerasi barunya yang siap bertempur mempertahankan gelar. “8 pemain kami akan lulus, empat lainny masih keals X, saya sendiri sudah punya beberapa anak kelas IX, yang akan diprospek kedepannya,” pungkasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan