BOGOR - Deg degan, itulah ekspresi yang pantas untuk menggambarkan seisi GOR Pajajaran, Kota Bogor pada laga SMAN 2 Bogor (Smanda) vs SMAN 5 Depok (Smanli). Ribuan pasang mata tak henti-henti menatap papan skor yang angkanya saling salip menyalip di menit-menit akhir laga.
Hal ini terjadi karena ketatnya laga antara Smanda vs Smanli pada petang ini harus diselesaikan lewat babak overtime. Pertarungan yang melelahkan ini akhirnya dimenangkan Smanda dengan skor akhir 45-35. Kemenangan diraih anak-anak asuhan coach Iman Nuriman dengan susah payah karena sempat tertinggal di tiga kuarter awal.
Saat laga baru dimulai, Smanda sudah dibuat repot oleh pasukan Smanli. Sebab Smanli tampil begitu dominan di kuarter pertama dan unggul 6-13 dari Smanda. Di kuarter dua, Smanli banyak melakukan turnovers dan terkena lima team foul. Jika tidak, boleh jadi margin poin mampu diperlebar Smanli karena tim ini bermain lebih agresif dengan membuat lebih banyak peluang. Beruntung bagi Smanda, half-time pun ditutup Smanli dengan skor 14-17.
Masuk di kuarter tiga, Smanda pelan-pelan mulai perbaiki kesalahan dari kuarter sebelumnya dan meningkatkan kualitas permainan. Hasilnya margin poin mampu dipangkas Raynal Sitompul dkk. Kuarter tiga pun ditutup dengan skor tipis 21-22 untuk Smanli.
Performa apik kedua tim baru memuncak di kuarter terakhir. Di kuarter ini juga momen seru terjadi di penghujung kuarter empat. Smanli yang sedang unggul, dibuat bertahan total dalam membendung serangan Smanda di kuarter empat.
Smanli juga harus tampil pincang karena sang pelatih, Riski Risnandi tepaksa di-reject oleh wasit karena tak menaati aturan minimum minute play. Tak hanya itu, Smanli juga kehilangan sang Big Man andalan, Danuri Akbar yang terkena lima personal foul.
Memanfaatkan kepincangan lawan, saat kedudukan 28-29, Smanda akhirnya mampu membalikan keunggulan lewat Raynal Sitompul (2). Lay up Raynal menjadikan skor sementara 30-29, Smanda pun unggul. Tak lama setelah itu Raynal pun mampu melakukan steal dan memperlebar jarak menjadi 32-29. Smanda pun di atas angin karena pertandingan hanya tersisa delapan detik saja.
Saat Smansa di atas angin, semangat pantang menyerah ditunjukan anak-anak Smanli meski tampil pincang di akhir laga. Beruntung Smanli punya Petrus Ronaldo (16), spekulasi tembakan tiga angkanya masuk seiring buzzer akhir kuarter keempat berbunyi dan skor menjadi sama kuat, 32-32. Laga SMAN 2 Bogor vs SMAN 5 Depok pun terpaksa harus diselesaikan lewat overtime.
Di babak overtime, mental juara Smanda akhirnya muncul. Adalah Pieter Merfol (9) yang tampil apik di kuarter ini dengan menorehkan sembilan poin. Smanda pun akhirnya memenagkan laga dengan skor 45-35 dan berhak melaju ke Fantastic Four.
"Terima kasih Tuhan. This is Blessing Sunday. Kita mampu lanjut ke fantastic four. Defense kita sempat jelek banget tapi akhirnya kita bisa lihat celah pada lawan dan akhirnya menang." ujar Pieter.
Hasil lengkap statistik dan profil pemain pertandingan ini klik di sini