Tim putra SMAN 5 Bukittinggi meraih tiket ke babak selanjutnya. Itu dipastikan usai lawannya, SMAN 13 Padang didiskualifikasi setelah tidak memenuhi persyaratan untuk bertanding di Honda DBL 2021 West Sumatera Series. SMAN 5 dinyatakan menang WO dengan skor 20-0 siang tadi.
Didiskualifikasinya SMAN 13 dari kancah Honda DBL seri Sumatera Barat itu karena tidak memenuhi syarat minimal ofisial bertanding. "SMAN 13 Padang harus di-WO karena tidak dapat memenuhi minimal ofisial yang hadir yaitu 2 orang, ofisial mereka yang hadir di lapangan hanya 1 orang saja," tutur Muhammad Iqbal Salim, project officer DBL Indonesia.
Ketika waktu pertandingan, SMAN 13 diberi kesempatan, dengan perhitungan waktu mundur selama 10 menit. Sayangnya mereka tidak bisa memenuhi ketentuan tersebut.
Menanggapi hal itu, pelatih kepala SMAN 5 cukup menyayangkan hal tersebut. "Saya juga nggak nyangka, kekecewaan tim saya ada juga, tim saya berharap main di laga hari ini, tapi itu hasil keputusan sesuai regulasi dan buat kedepannya saya harap tidak ada lagi tim yang gugur seperti itu," tandasnya. Kemenangan ini turut mengantarkan SMAN 5 melangkah ke fase berikutnya. Untuk diketahui, pelanggaran yang menyebabkan tim harus didiskualifikasi dari turnamen hanya terjadi di tim basket putra SMAN 13 saja. Sehingga, untuk tim dance dan tim basket putri tidak terkena dampaknya. (*)