Penantian panjang tim putri SMA Kharisma Bangsa tercapai. Sudah turut berpartisipasi di Honda DBL Banten Series sejak 2018 silam, akhirnya tim polesan Ludovika Ajeng merasakan jadi peraih juara Honda DBL 2021 Banten Series untuk kali pertamanya. Itu dipastikan usai Kharimsa Bangsa menaklukan juara bertahan Honda DBL Banten Series musim sebelumnya (2019) UPH College dengan skor 57-39.

Penantian panjang itu benar-benar terbayarkan. Bukan hanya mencetak sejarah internal tim, Kharisma Bangsa juga menghentikan rekor tak terkalahkan 15 kali beruntun anak-anak Eagles (julukan UPH College). Itu juga sekaligus mematahkan dominasi Eagles dalam kurun waktu empat tahun terakhir, yang juga sebagai juara tiga musim beruntun sebelumnya (2017, 2018, dan 2019).

Sepanjang laga, putri Kharisma Bangsa terus menekan Eagles. Rayasa Mario dkk terlihat cukup percaya diri. Mereka tak membiarkan lini pertahanannya dibombardir anak-anak Eagles. Vanissa Renata, pemain andalan Eagles mendapatkan pengawalan ketat dari salah satu penggawa Kharisma Bangsa, Shannon Sifra.

Pergerakannya terus dikawal sepanjang laga. Vanissa yang biasanya membuat situasi bagi Eagles, seakan tak berkutik. Ruang tembaknya dijaga ketat oleh Shannon. Field goalsnya ada di angka 9/30. Tapi, permainan Vanissa tetap membuat Kharisma Bangsa dag dig dug. Pada pertandingan sore tadi, pemain nomor 13 itu berhasil menorehkan double-double dengan menyumbang 21 poin dan 10 rebound selama bermain 35 menit 49 detik bagi Eagles.

Di sisi Kharisma Bangsa sendiri, Nabila Maharani bermain efektif. Kendati hanya mencetak 14 poin, Efektivitas Nabila Maharani sangat baik. Persentase field goals dan akurasi tembakannya mencapai angka 53 persen, Dirinya juga turut membukukan 21 rebound selama bermain 37 menit 36 detik.

Selain Nabila, salah satu pemain Kharisma Bangsa lainnya, Lidwina Ruth juga buat kejutan. Ia bermain apik sebagai sixth man. Datang dari bangku cadangan, ia memecah kebuntuan tim. Persentase field goals dan juga akurasi tembakan tiga angkanya menyentuh 50 persen. Ia pun menyumbang 11 poin bagi Kharisma Bangsa selama bermain 18 menit 37 detik, untuk mengantarkan Kharisma Bangsa merengkuh gelar perdana mereka tahun ini.

Usai laga, coach Ajeng sangat semringah. Ia tak bisa menuturkan kata apapun untuk laga ini. “Kami bisa tidur nyenyak malam ini, ini hasil kerja keras tim, terimakasih semua pihak yang mendukung,” tungkasnya. Selain tim putri, adapula tim putra SMA Kharisma Bangsa yang bakal bersua UPH College di final malam ini. Jika berhasil menang, maka Kharisma Bangsa jadi tim kedua setelah UPH College yang bisa kawin gelar. (*)

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Fabiola Umaida, Dulu Kapten Basket Kini Merajut Mimpi Jadi Reserse Polisi
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?