Suksesnya penyelenggaraan Honda DBL musim 2021-2022 dengan uji coba penonton yang terlakasana di seri Jawa Barat November silam, juga diterapkan pada seri Banten tahun ini. Itu dilakukan mulai hari ini (9/12) tepat pada babak semifinal. Nantinya, penonton juga diizinkan menonton langsung di venue pada Final Party yang terhelat hari Sabtu (11/12) mendatang.

Izin Honda DBL dengan penonton itu merujuk pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 63 tahun 2021 poin kesembilan terkait penyelenggaraan Honda DBL seri Banten musim ini, yang diperbolehkan digelar dengan adanya penonton.

Untuk itu, selaku penyelenggara DBL Indonesia pun menerapkan ketentuan, terkait protokol kesehatan (prokes) ketat bagi penonton yang hadir di Indoor Stadium Sport Center Tangerang, Banten. Seluruh yang terlibat dalam rangkaian kegiatan ini -meliputi pemain, ofisial tim, crew atau panitia, media yang meliput, serta staf pendukung- wajib memenuhi syarat protokol kesehatan.

Yakni, telah mendapat vaksin dua dosis, dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR H-2, dan wajib melakukan skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, para penonton yang diizinkan masuk adalah penonton dengan kategori hijau di dalam aplikasi PeduliLindungi dan sudah berusia minimal 20 tahun, juga telah mendapat dua dosis vaksin.

Sri Mulyeti dan suami (kiri) mendukung anaknya di Indoor Stadium Sport Center Tangerang, Banten sore tadi

Para penonton juga wajib mengisi self assessment, sebagai bentuk tracing dari penyelenggara, untuk memantau kondisi dari penonton yang datang ke venue. Selama di dalam venue, penonton juga tidakk boleh berpindah tempat duduk. Dan pastinya penonton wajib menerapkan protokol kesehatan JaJaCuTaPaMa (Jaga Jarak, Cuci Tangan, dan Pakai Masker) selama berada di area venue.

Ketentuan itu prokes ketat itu, ternyata membuat salah satu orang tua yang datang mendukung anaknya bertanding merasa aman selama di dalam venue. “Sebelum masuk saya dan suami diminta scan check-in aplikasi PeduliLindungi, setelah menonton pun tempatnya langsung disterilisasi, jadi hebat sekali ini,” ucap Sri Mulyeti orang tua dari Achamd Hafizh salah satu pemain SMAN 2 Kota Tangerang.

Pun demikian dengan salah satu guru dari UPH College Georgine Gladis, yang turut sebagai pembimbing dancer UPH College di UBS Gold Dance Competition musim ini. Buatnya, apa yang dilakukan oleh DBL Indonesia jadi satu gebrakan di bidang olahraga. “Alur prokesnya sangat baik dan ketat, kursi penonton pun dibuat berjarak, saya sendiri merasa aman dan nyaman, ini mengobati kerinduan kami selama tidak bisa mendukung tim basket kami main,” tuturnya.

Penerapan diizinkannya pertandingan dengan penonton ini juga bakal dilakukan pada babak final Honda DBL 2021 Banten Series, Sabtu (11/12) lusa. Untuk diketahui, jumlah penonton maksimal di dalam venue HANYA 10 persen dari kapasitas Indoor Stadium Sport Center Tangerang, Banten. Buat kalian yang belum bisa nonton langsung di venue, kalian tetap bisa menikmati pertandingan via aplikasi DBL Play ataupun Facebook Wahana Honda Motor. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar