Ravens Cegah Ambisi Lima Untuk Revans

| Penulis : 

Kembali berjumpa di ajang sebesar Honda DBL Banten Series, membuat SMAN 5 Kota Tangerang Selatan (Lima) diselimuti semangat membara untuk revans atas SMA Harapan Bangsa (Ravens) sore nanti di Indoor Stadion Sport Center Tangerang. Tapi, kendati demikian misi revans Lima diprediksi tidak bisa ditebus semudah membalikan telapak tangan.

Anak-anak Ravens sendiri punya harga diri tinggi, jika takluk pada laga yang ditayangkan via aplikasi DBL Play ini piukul 15:00 WIB nanti. Hal tersebut disampaikan Mikael, salah satu senior Ravens yang kembali membela timnya di Honda DBL 2021 Banten Series. 

“Pelatih kami sudah mempersiapkan kami sebaik mungkin, latihan fisik sampai membuat ragam pola bervariasi. Kami juga sempat melakukan uji tanding untuk meningkaykan teamwork, kami yakin bisa maksmal nanti,” ujarnya. Kemenangan dua tahun silam jadi salah satu modal untuk meningkatkan kepercayaan diri tim.

Selain itu, Mikael juga menuturkan pemain mereka bisa bermain lebih fleksibel secara susunan roster tim. “Setiap pemain bisa bermain di segala posisi, sehingga tim kami bisa dibilang fleksibel. Akan ada juga beberapa perubahan, beberapa adik kelas yang tahun ini akan menjadi pengalaman pertama mereka dalam mengikuti ajang Honda DBL ini,” terangnya. 

Sedikit banyak, Mikael juga sudah mempelajari cara bermain lawannya itu. Ia pun mewaspadai size pemain anak-anak Lima. “Saat tes PCR, kami sempat bertemu mereka, ukuran badan mereka cukup besar, jadi mungkin itu yang perlu diwaspadai dari tim mereka,” timpalnya. Pun demikian dengan coach Farhan, kendati secara roster banyak berubah ia meyakini anak didiknya bisa tampil maksimal nanti.

“Dengan materi permainan yang kami miliki, tentu saja transisi akan menjadi salah satu kunci permainan di tim kami, hanya dua pemain saja yang pernah memiliki pengalaman tampil di Honda DBL,” tuturnya. Mendapat banyak pelajaran dari dua tahun silam, coach Farhan menyatakan sudah mempelajari cara bermain Ravens. “Kami sudah dapat membaca cara bermain mereka,” timpalnya.

Namun, ia menegaskan misi revans bisa saja gagal kalau anak didiknya masih terlalu individualis. “Kami akan coba mengurangi ego agar dapat bermain lepas, tetap semangat dan jaga komunikasi team sampai kuarter terakhir. Siapapun lawan yang dihadapi nanti harus tetap yakin serta fokus,” pungkasnya. (*)

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Fabiola Umaida, Dulu Kapten Basket Kini Merajut Mimpi Jadi Reserse Polisi
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?