JAYAPURA - Honda DBL 2021 Papua Series hari ini memasuki babak semifinal untuk kategori putri. Dua laga seru akan tersaji di GOR Waringin, Kotaraja, Jayapura. Dibuka oleh game semifinal pertama mempertemukan sang juara bertahan SMA YPPK Asisi Sentani yang ditantang oleh SMAN 1 Jayapura. Tip off direncanakan dimulai pukul 15.00 WIT.
Pada laga semifinal putri kedua pada pukul 17.00 WIT, SMAN 2 Jayapura akan berhadapan dengan SMA YPPK Teruna Bakti. Kedua laga semifinal ini bisa disaksikan secara livestreaming melalui aplikasi dan channel YouTube DBL Play.
Sebagai juara bertahan dan bermodal kemenangan besar 72-15 atas SMAN 3 Jayapura dalam laga perempatfinal kemarin (1/12), membuat tim asuhan Gabriel Mara itu percaya diri menatap semifinal. Menghadapi putri SMAN 1 Jayapura, yang lebih dulu menunggu di babak semifinal karena mendapat bye.
Walau secara kebugaran SMASI_julukan SMA YPPK Asisi Sentani_kurang diuntungkan. Karena mereka harus menjalani dua game berturut-turut dalam dua hari. Champion Honda DBL Seri Papua edisi 2018 dan 2019 itu tetap optimistis.
"Smansa (julukan SMAN 1 Jayapura) lawan yang kuat dan kondisi mereka lebih fresh. Tapi saya yakin anak-anak bakal all out. Karena semua pertandingan adalah final bagi kami," ungkap Gabriel Mara kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di GOR Waringin, Kotaraja, Rabu (1/12).
Coach Gabriel Mara begitu yakin dengan kondisi kebugaran maupun kesiapan mental anak didiknya. Lantaran pada laga kemarin, dia terus melakukan rotasi. Sehingga, hampir semua pemainnya mendapat minute play yang mencukupi.
Sementara itu, pelatih Smansa Jayapura, Hendrik Deda mengaku jika timnya mereka siap menghadapi SMA YPP Asisi Sentani dalam perebutan satu tiket final. Smansa Jayapura dipastikan tampil all out, mengingat tim putra mereka telah gugur.
Partai yang tidak kalah sengit juga mempertemukan SMAN 2 Jayapura dengan SMA YPPK Teruna Bakti. Smanda julukan SMAN 2 Jayapura akan tampil lebih percaya diri. Mengingat mereka baru saja meraih kemenangan besar saat menumbangkan SMAN 4 Jayapura dengan skor 101-2.
Pelatih Smanda, Kris Edy mengaku siap merebut satu tiket final dalam laga ini. Apalagi menurutnya, mereka telah melakukan beberapa evaluasi terkait kesalahan minor yang mereka lakukan di laga sebelumnya.
"Walau kami mampu menang besar laga sebelumnya, tetap ada beberapa kesalahan yang kita coba perbaiki. Kami memantapkan offense untuk set play dan defense kami. Semua lawan kami akan anggap mereka punya peluang yang sama jadi anak-anak harus serius dan tidak menganggap remeh," ujar Edy.
Sementara itu, pelatih putri SMA YPPK Teruna Bakti, Onci mengaku tidak ingin membebani pemainnya dengan sebuah target. Ia mengaku hanya meminta pemainnya untuk bermain lepas.
"Kami akan mencoba memberikan permainan yang terbaik, soal hasil kita akan lihat nanti besok (Kamis-red) di lapangan. Soal siap, anak-anak saya siap untuk bertanding besok," pungkasnya. (eri).