Berakhirnya dua pertandingan di hari kedelapan Honda DBL 2021 DI Jogjakarta Series juga memastikan usainya babak semifinal sektor putri. Kejutan juga hadir dari tim kuda hitam yang berhasil mengalahkan finalis musim 2019. Siapakah tim itu? Cari jawabannya disini.

SMAN 2 Jogjakarta vs SMAN 1 Bantul

Impian srikandi SMAN 1 Bantul untuk meraih prestasi di Honda DBL 2021 DI Jogjakarta Series tinggal selangkah lagi terwujud. Hal itu dikarenakan Filial (SMAN 1 Bantul)  bisa melangkah ke final party setelah menjegal langkah finalis musim lalu, SMAN 2 Jogjakarta dengan skor tipis 60-64.

Laga ini jadi ajang show-off bagi duo motor serangan Filial. Duet Anggel Marya dan Sabrina Aurellia mampu menghasilkan 44 poin dari total 64 poin milik Filial. Sabrina jadi topskor Filial dengan 23 poin. Disusul Anggel dengan torehan 21 poin.

Diluar dugaan, Filial tampil luar biasa pada pertandingan ini. Mereka bisa terus memperagakan pressure tinggi sejak menit awal. Hal itu yang membuat pemain Smada kewalahan untuk keluar dari tekanan.

Paruh pertama jadi momentum bagi Filial untuk memenangkan laga ini. 32 poin hasil dari fastbreak jadi bukti betapa seriusnya tim Filial untuk meraih kemenangan di laga ini. Smada pun tak bisa berbuat banyak di paruh pertama. Mereka hanya menghasilkan 20 poin saja.

SMAN 4 Jogjakarta vs SMA Stella Duce 1 Jogjakarta

SMA Stella Duce 1 Jogjakarta kian dekat untuk meraih gelar kedelapan mereka. Stece (sebutan SMA Stella Duce 1 Jogjakarta) berhasil memenangi laga semifinal lawan SMAN 4 Jogjakarta dengan skor 74-40. Hasil ini melangkahkan Stece ke babak final pada 3 Desember mendatang.

Salah satu keberhasilan Stece kali ini adalah kemampuan sang center, Monica Selviana Rivika, dalam mengeksekusi tiap peluang yang didapakannya.

Monica benar-benar jadi momok pertahanan Patbhe (SMAN 4 Jogjakarta). Bermain selama 36 menit 57 detik, ia selalu lolos dari kawalan pertahanan Patbhe dan mencetak double-double. 33 poin dan 18 rebound berhasil ia ciptakan untuk memberikan Stece kemenangan.

Kemenangan yang didapat Stece ini sekaligus mengubur harapan Patbhe untuk bisa balas dendam dari kekalahan di musim lalu. Sebagai informasi, di tahun 2019, Patbhe kalah di semifinal oleh Stece.

Stece praktis tak menemui kendala yang berarti pada laga malam hari ini. Tim asuhan Andreas Agus ini selalu tampil dominan ditiap kuarternya. Hanya saja, di kuarter dua perolehan poin Stece sedikit merosot karena rotasi yang silakukan coach Andreas.

Selain itu, strategi fastbreak yang diusung tim putri Stece juga berjalan efektif. Selama 40 menit jalannya pertandingan, Stece bisa mencetak 19 poin melalui fastbreak.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan