TAK ada kata kompromi dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) di penyelenggaraan Honda DBL 2021-2022. Siapapun harus menjalani proses screening serta testing untuk memastikan negatif dari Covid-19. Ini pula yang harus dilakoni seluruh panitia dan crew, terutama para peserta yang meliputi pemain basket, dance, pelatih, ofisial tim, serta wasit dan perangkat pertandingan.

Minggu sore kemarin (28/11), DBL Indonesia dan Cenderawasih Pos selaku penyelenggara Honda DBL 2021 Papua Series menggelar tes Covid-19 dengan metode PCR untuk seluruh panitia, crew, termasuk relawan satgas penegakan protokol kesehatan (prokes) dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih. 

Bertempat di Graha Pena Papua Cenderawasih Pos, pengambilan sampel melalui hidung dan tenggorokan dilakukan tenaga kesehatan yang disiapkan oleh Periksain.id.  Selaku supporting partner healthcare kegiatan Honda DBL 2021 Papua Series. 

“Hari ini (kemarin) semua panitia yang terlibat wajib swab test PCR tanpa terkecuali. Jika tidak, maka mereka tak akan diizinkan mengikuti kegiatan di venue Honda DBL 2021 Papua Series,” kata Wenny Firmansyah, ketua panitia pelaksana.   

Setelah melakukan tes PCR kepada panitia dan crew, menurut jadwal hari ini (29/11) atau H-1 sebelum pembukaan, seluruh pemain, peserta dance, pelatih, ofisial tim, serta wasit dan perangkat pertandingan yang akan bertanding di opening party semuanya wajib melakukan tes serupa. Mereka dijadwalkan datang ke GOR Waringin untuk pengambilan sampel H-1 sebelum pertandingan. Difasilitasi sepenuhnya oleh DBL Indonesia dan Cenderawasih Pos selaku penyelenggara.

Ada enam tim yang harus menjalani tes PCR hari ini. Keenam tim itu adalah SMAN 2 Jayapura, SMA YPPK Teruna Bakti, SMAN 1 Mimika,  SMAN 5 Jayapura, serta tim putri dari SMAN 4 Jayapura dan SMAN 2 Jayapura. 

Hasil tes swab PCR itu berlaku 2x24 jam sejak tes dilakukan. Apabila terlambat dari jadwal yang telah ditentukan, maka resiko keterlambatan akan ditanggung sendiri oleh peserta. Tim tersebut tidak bisa mengikuti pertandingan.

”Siapapun apabila dari hasil tes PCR terkonfirmasi positif Covid-19, yang bersangkutan tidak diperbolehkan datang ke venue. Baik itu panitia, wasit, atau peserta,” ujar Anwar Fadhi Basily dari DBL Indonesia.

Jika ada yang positif atau tidak menjalani tes PCR, dengan sendirinya mereka akan tersaring melalui aplikasi PeduliLindungi. “Jadi, seandainya tetap memaksa datang ke venue sekalipun tetap tidak akan bisa masuk karena saat scan barcode akan ketahuan,” terang Anwar.(*)

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya