Tim putra SMAN 2 Nganglik (Admawidya) Jogjakarta akan bersua dengan tim kuat SMA Kolese De Britto Kamis (25/11) di GOR UNY, Jogjakarta. Pemenang pertandingan ini akan mengamankan satu tempat di delapan besar.
JB, sebutan SMA Kolese De Britto ini, tampil ganas di laga sebelumnya. Mereka mengantar pulang SMAN 1 Sleman dengan skor 67-7.
Walau menang besar, coach Blasius Jaya masih melihat beberapa kekurangan di timnya. Menurut pelatih JB ini, para pemainnya kurang sabar dalam di lapangan. Hal itu yang harus dibenahi dalam pertandingan berikutnya.
"Saya rasa para pemain kurang sabar dalam menyerang maupun bertahan. Banyak foul yang seharusnya tidak perlu di laga kemarin," ujarnya.
Selain itu, coach Jaya tidak ingin berpuas diri. Ia tahu musuh selanjutnya akan lebih kuat. Melawan Admawidya, ia berencana merapatkan sektor defense dan mempertajam offense mereka.
Di sisi penantang, coach Admawidya, Ahmad Nur Sa’bani sudah mempersiapkan timnya semaksimal mungkin. Walau persiapan cenderung singkat, ia mengaku akan memberikan serratus persen kekuatan timnya besok.
Admawidya juga beruntung masih diperkuat beberapa pemain lamanya. Pengalaman Muhamad Yusup Sofian, Desta Christian Nugraha, Andreas Agung Wijaya, dan Yosafat Rezon Anabel Evan Andiarto di Honda DBL 2019 akan jadi modal mereka untuk bisa merepotkan SMA Kolese De Britto.
Persiapan fisik maupun mental telah dilakukannya secara intens. Tak hanya itu, coach Ahmad mengaku sudah mengantongi kekuatan JB pada laga pertamanya kemarin.
“Kami sudah antisipasi untuk pertandingan besok. Terutama dalam permainan De Brito sebelumnya saat melawan SMAN 1 Sleman. Kami punya beberapa strategi untung menghadapi mereka besok. Tutup coach Ahmad.(alr)