Tim putri SMA Santo Albertus Malang (Dempo) gagal melangkah ke fase final Honda DBL 2021 East Java Series. Mereka kalah dari SMA Gloria 1 Surabaya. Kekalahan ini mengubur mimpi Dempo lolos ke partai final.
Kegagalan itu tentu membekas dibenak Caitlyn Graciella. Dua kali gagal dalam keikutsertaannya di Honda DBL membuatnya merasa terpukul. Sebab dia merasa gagal memberikan prestasi bagi Dempo.
Namun, di balik kegagalan itu Caitlyn bisa sedikit tersenyum. Berkat kerja keras dan kebolehannya di lapangan, dirinya bisa meraih gelar Most Valuable Player (MVP) putri Honda DBL 2021 East Java Series.
Torehan 73 poin, 13 assist, dan 31 rebound jadi bukti betapa mengerikannya permainan Caitlyn selama empat pertandingan bersama Dempo.
Kebolehannya dalam bermain basket tak ia dapatkan secara instan. Caitlyn bahkan harus merasakan pahit manisnya dunia basket. Bahkan ia pernah sampai dititik terendah dalam karirnya sebagai atlet basket.
“Satu hal yang bikin aku hampir nyerah adalah gagal lolos seleksi timnas. Aku gaperna kepanggil seleksi kejurnas atau timnas junior. Terus tiap seleksi gapernah dipilih dengan beberapa alasan. Jadi kayak capek mental si jatuhnya,” ucap pemilik nomor punggung 10 di Dempo itu.
Meski sempat berpikir untuk berhenti di bidang basket, tapi Caitlyn bisa kembali bangkit dan menatap masa depan. Dirinya mengaku jika support dari sejumlah orang terdekatnya, membuat Caitlyn bisa banyak berubah.
Ia sadar, untuk mendapatkan gelar MVP ataupun Champion bukanlah perkara mudah. Dirinya harus selalu bekerja keras untuk bisa mencapai semua itu.
Sebagai bukti, selama masa persiapan menjelang Honda DBL 2021 East Java Series bergulir, Caitlyn tak pernah berhenti untuk mengembangkan skill dan kemampuannya. Bahkan, meski dalam kondisi pandemi yang sempat membatasi ruang geraknya.
“Selama persiapan, aku selalu latihan rutin buat jaga performa menjelang Honda DBL dimulai. Meskipun nggak kompleks, tapi aku rutin melakukannya. Mulai latihan bareng tim, sekolah, hingga latihan individu dan jogging di pagi atau sore hari,” terangnya.
Keberhasilannya merengkuh gelar MVP tak membuat Caitlyn berpuas diri. Ia mengaku ingin terus mengasah kemampuannya untuk jangka panjang. Terlebih, dengan gelar ini, jadi pembuktian semua dukungan yang diterima Caitlyn.
“Terima kasih buat semua orang yang sudah dukung saya. Gelar ini aku tujukan ke orang yang selalu kasih support dan selalu ada buat Caitlyn,” tutup pemain berposisi guard itu. (alr)