SMA Soverdi Tuban berhasil membungkus kemenangan atas SMAN 1 Denpasar (Smansa) dengan skor akhir 38-34. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Soverdi ke babak fantastic four dan juga menggeser gelar juara bertahan yang disandang oleh Smansa selama 6 tahun silam. Dari hasil pertandingan ini, juara baru Honda DBL 2021 Bali Series pun akan tercipta.
Sepanjang pertandingan, kedua tim berlaga bak final. Di kuarter pertama, Smansa langsung melancarkan serangan demi serangan dan unggul 10-1 atas Soverdi. Serangan ini terus berlanjut hingga kuarter kedua. Soverdi semakin tertekan ketika putra Smansa semakin merapatkan lini bertahan mereka dan menajamkan manuver serangannya.
Smansa masih unggul di kuarter kedua dengan skor 19-10. Namun, Soverdi segera bangkit dan mulai menemukan ritme permainan yang pas untuk memecah pertahanan Smansa. Di kuarter ketiga, permainan Soverdi menjadi lebih tenang dan penuh perhitungan. Smansa seakan didikte oleh ritme permainan Soverdi.
Putra Soverdi berhasil mengejar ketertinggalan dan memangkas margin poin di kuarter ketiga. Mereka menutup kuarter ketiga dengan skor 19-26, Smansa masih unggul atas Soverdi. Pertandingan semakin sengit memasuki menit-menit terakhir. Kondisi stamina Smansa yang mulai menurun dan kelihangan tempo permainan seakan dibaca oleh Soverdi. Tim polesan Teguh Putra Negara ini berhasil memutarbalikkan keadaan.
Dalam 2 menit pertama kuarter empat, Soverdi berhasil menduduki skor seimbang dengan Smansa, 26-26, lewat dua kali tembakan 2 poin dan satu tembakan gratis dari Gabriel Sieda Utama, pemain nomor 11 Soverdi. Torehan ini membuat penggawa Soverdi semakin getol melancarkan aksi serangannya. Smansa mulai tertekan dan berusaha mengejar ketertinggalan.
Namun, Smansa harus mengubur ambisi menyabet gelar juara di musim ini kala tembakan tiga poin dari Putu Ivan Krisna Triyasa, kapten Soverdi, berhasil mempertegas kemenangan untuk timnya di 1 menit akhir kuarter keempat.
Berhasil mencetak sejarah di Honda DBL seri Bali musim ini, coach Teguh turut mengutarakan rasa syukurnya. “Senang sekali bisa mengalahkan juara bertahan Honda DBL Bali, ini waktunya kita membuat sejarah,” tuturnya.
Kendati berhasil memupus harapan Smansa menjadi juara lagi di musim ini, coach Teguh tak mau jemawa. Ia masih mencatat beberapa pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan untuk menghadapi fase fantastic four. Antara lain, performa tim polesannya yang masih kurang fokus di kuarter awal, banyak turover, dan juga foul yang tidak perlu.
“Kami masih jauh dari juara, masih ada semifinal dan final. Anak-anak harus fokus di setiap game, tiap kuarter, tiap menit, dan tiap detik. Semoga kita bisa cepat perbaiki catatan dari hari ini,” pungkasnya.(ren)