Laga final antara tim putri SMA BPK Penabur Cirebon versus SMA Trimulia Bandung pada Kamis (18/11) hari ini, menyajikan sebuah pertandingan yang layak disebut sebagai pertempuran terakhir. Performa salah satu pemain Trimulia, Abigail membawa timnya berjaya merengkuh gelar juara Honda DBL 2021 West Java Series dengan skor akhir 61-55.

Semenjak tip-off bergulir, misi utama Trimulia adalah menjaga jarak skor agar tidak merenggang seperti pertandingan BPK Penabur Cirebon sebelumnya. Fokus defense diperketat di wilayah paint. Pun demikian dengan rotasi pemain berjalan efektif untuk menahan drive maupun tembakan mid-range dari lawan.

Untuk mengimbangi efektivitas defense, Abigail unjuk gigi dengan mendobrak pertahanan BPK Penabur Cirebon dari awal. Guard Trimulia ini menjaringkan dua tembakan tiga angka di kuarter pertama pertandingan.

Namun, BPK Penabur Cirebon tetap mengimbangi intensitas permainan Trimulia. Margin skor kedua tim hanay tertinggal dua angka di akhir kuarter dengan skro 15-13 untuk BPK Penabur Cirebon. Kendati demikian, tim polesan Fanny Agus Cahyono itu tidak kekurangan amunisi serangan. Sumbangsih poin Fransisca Senduk membawa mereka mengambil keunggulan 28-23 di akhir kuarter kedua.

Setelah jeda halftime, Trimulia seakan menemukan sebuah jimat keberuntungan. Percobaan tiga angka Abigail kembali menemukan jaring ring. Sistem pertahanan Trimulia semakin agresif dan hanya memberikan 9 angka bagi Penabur Cirebon di kuarter tiga.

Gemuruh suara penonton GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung semakin riuh saat three-point Samantha bersamaan dengan buzzer beater dan membawa Trimulia unggul 8 poin dengan 45-37 di akhir kuarter tiga.

Pertempuran belum berakhir bagi keduanya. Kuarter empat menjadi momen penting penentuan juara baru, terutama saat Yolanda Pradita memasukkan tiga angka krusial untuk menyamakan kedudukan 53-53. Tetapi tembakan itu tidak menyurutkan daya juang Trimulia. Tak lama berselang, Abigail membalasnya dengan tembakan long three miliknya sendiri.

"Sempat down, pas BPK Penabur Cirebon masukin, tapi semangat dari teman-teman jadi lucutan buat aku tampil lebih baik lagi di lapangan," Jelas rookie berusia 15 tahun itu. Student athlete yang baru duduk di kelas X itu membuktikan dirinya kepada kawan setim dan semua yang telah mendukungnya hingga hari ini.

Di dua menit terakhir pertandingan, skor hanya menunjukkan selisih 1 poin dengan 56-55 untuk Trimulia. Percobaan tiga angka dari anak-anak Cirebon baru saja meleset. Abigail berdiri di lokasi cukup jauh dari garis tiga angka yang hampir identik dengan tembakan sebelumnya.

Ia menggiring bola, lalu mengangkat kedua tangannya dan melepas bola untuk mencatatkan three point kelimanya dalam pertandingan ini. Keheningan akibat antisipasi penonton tergantikan oleh teriakan pendukung Trimulia yang melihat bola melesat masuk dan memastikan keunggulan mereka.

Keunggulan bertahan hingga akhir pertandingan dengan 61-55 untuk pengukuhan SMA Trimulia Bandung sebagai juara tim putri Honda DBL seri Jabar. Abigail berjasa besar sebagai daya gedor dengan menorehkan jumlah poin luar biasa dengan 29 poin.

Maria Fransisca selaku pelatih Trimulia mengatakan bahwa dukungan terhadap Abigail dari keluarga, pihak sekolah, dan rekan terdekatnya sangat besar. “Dia itu kesayangan orang, semua mendukung dan bangga terhadap pencapaiannya,” jelasnya seusai selebrasi kampiun.

Coach Maria juga memuji disiplin anak didiknya dan rasa ingin menang mereka.”Tapi saya sendiri heran, dia bisa ambul shoot sejauh itu dan masuk, entah ada kekuatan dari mana,” lanjutnya,

Ia menjelaskan yang terpenting sekarang bagi tim basket putri Trimulia adalah mempertahankan kekuatan mereka sekarang, mengingat 'skuad minim' mereka, 4 diantara 8 pemain susunan pemain mereka masih duduk di kelas X. Masih banyak waktu bagi mereka untuk berkembang dan mungkin kembali mengantarkan juara pada gelaran Honda DBL di musim selanjutnya. (axl)

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Fabiola Umaida, Dulu Kapten Basket Kini Merajut Mimpi Jadi Reserse Polisi
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?