ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Dua tim putri akan saling berjibaku di partai final Honda DBL 2021 West Java Series, Kamis (18/11) hari ini, pukul 14:00 WIB yang bakal ditayangkan via aplikasi DBL Play. Mempertemukan SMA BPK Penabur Cirebon kontra SMA Trimulia. Kedua tim yang menang sama-sama akan mencetak sejarah baru. Dimana BPK Penabur Cirebon akan jadi tim putri pertama yang bisa juara dua musim beruntun jika berhasil meredam lawannya.

Sementara Trimulia akan mencatatkan sejarah untuk kali pertama merengkuh trofi Honda DBL seri Jawa Barat sejak perhelatan dimulai pada tahun 12 tahun silam. Perjalanan BPK Penabur Cirebon menuju final memang tak main-main. Putri Cirebon ini sukses melumat tiga lawannya sebelumnya. Bahkan, di babak semifinal mereka sukses meredam rival lamanya SMA St Aloysius SA, yang juga jadi lawannya pada babak final Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) dua tahun silam.

Dari tiga laga terakhir, menjelang partai final Honda DBL 2021 West Java Series, tim polesan Fanny Cahyono itu sudah menceploskan poin sebanyak 177 angka. Dua pemain mereka, Denissa Rahmawati dan Anggita Yuliani menjadi mesin poin bagi BPK Penabur Cirebon. Dalam tiga laga, point per game (PPG) Denissa menyentuh angka 17,0. Sementara ppg Anggita tercatat mencapai 11,3.

Ditambah, assist per game (APG) Denissa yang berstatus pemain senior ini menyentuh angka 4,7. Begitupun dengan apg dari Tri Wahyu yang telah membukukan 2,3 assist per game ketika membela BPK Penabur Cirebon musim ini. Tentu hal tersebut patut jadi hal yang diperhatikan oleh Trimulia. “Kami akan waspadai Denissa, karena dia sumber poin mereka, dan punya kelebihan untuk mengambil keputusan di lapangan,” seru Maria Fransisca pelatih kepala Trimulia.

Namun, meski cukup produktif, coach Fanny sendiri lebih fokus benahi lini pertahanan timnya ketika cbersua Trimulia hari ini. Baginya, kemenangan BPK Penabur Cirebon di semfinal kontra Aloysius menyisakan rapor merah untuk lini pertahanan tim. “Defense kita masih banyak kecolongan, kami harus lebih menutup sisi pertahanan,” ucap cocah Fanny.

Di sisi lawan, Trimulia sendiri datang dengan menggebu, demi jadi ratu Jawa Barat musim ini. Pencapaian hingga ke final ini jadi yang terbaik, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Bersamaan dengan itu, momen bersejarah melenggang ke final ini tidak akan disiakan oleh tim polesan Maria Fransisca itu. Terlebih di dua laga terakhir, menuju final ini mereka berhasil tampil gahar, dengan 111 poin yang berhasil diceploskan Nathania Vivian dkk.

Trisula Trimulia layak diberi perhatian khusus oleh BPK Penabur Cirebon hari ini. Itu terlihat dari catatan statistik yang telah dibukukan oleh Nathania Vivian, Madelaine Megan, dan Abigail. Point per game (PPG) Vivian dan Madelaine sama-sama menyentuh angka 13,5. Sementara ppg Abgail berada di angka 11,0.

Meski secara roster anak-anak Trimulia ini minim, dengan total 8 pemain, nyatanya dua pemain mereka Vivian dan Madelaine juga piawai ketika berduel di udara. Catatan rebound per game (RPG) kedua pemain itu mencapai 14,5 dan 11,0. Catatan statistik itu jadi bukti bagaimana mereka punya kegigihan yang apik di dalam lapangan.

Ditambah coach Maria juga punya semangat tinggi untuk melucuti anak didiknya supaya tak kendur selama empat kuarter di lapangan. “Kami akan keluarkan semua yang telah disiapkan, kami nothing to lose, dan all out karena tinggal satu game lagi,” tegasnya. #WaktunyaBuktikan siapa yang berhak menjadi ratu Jawa Barat tahun ini. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY