Skuad putra SMAN 1 Bogor bakal kembali bertandang ke Bandung demi berjumpa SMA Trimulia di fase semifinal Honda DBL 2021 West Java Series, Selasa (16/11) hari ini. Laga yang ditayangkan secara live streaming di aplikasi DBL Play mulai pukul 14:00 WIB ini memang penuh akan syarat, juga makna bagi kedua tim. Sebab, selain demi gengsi nama sekolah, siapapun yang menang bakal melesat ke babak final Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) musim ini.
Itu juga sekaligus, menjaga asa Smansa (julukan SMAN 1) atau Trimulia guna merengkuh trofi pertama mereka di kancah Honda DBL seri Jabar. Kedua tim sama-sama telah mencicipi tiga pertandingan sebelum melangkah ke fantastic four. Langkah tim polesan Peny Setiadi itu pun tidak main-main. Mereka berhasil mengandaskan beberapa lawan yang punya status tim favorit.
Sebut saja seperti SMA BPK Penabur Holis. Troy dkk berhasil menghentikan laju juara Honda DBL seri Jabar tiga tahun silam di babak 8 besar dengan skor 45-27. Belum lagi, ketika berlaga di opening party Honda DBL musim ini. Mereka juga sukses mengandaskan langkah pemegang dua trofi Honda DBL seri Jabar (2010 & 2012), SMA Trinitas Bandung dengan keunggulan 52-32.
Tentu hal tersebut wajib jadi peringatan besar bagi Smansa. Di samping itu, coach Peny juga menuturkan bahwa timnya juga sudah lebih siap. Sebab, coach Peny sendiri memang kerap mempelajari cara bermain lawannya lewat pertandingan di DBL Play. “Kita harus pahami cara bermain lawan, ketika lawan BPK Penabur Holis, kami memantau mereka, apa yang diterapkan di pertandingan, itu buah hasil kerja keras kami,” tuturnya.
Ia pun mengingatkan anak didiknya, kalau semakin mendekati babak puncak, maka jalan yang dilalui pun akan semakin keras. “Jalannya akan makin terjal, karena itu kita harus makin kuat menghadapi itu,” timpalnya. Sementara dari sisi lawan kemenangan di 8 besar atas SMAN 10 Bandung cukup jadi modal mereka hadapi Trimulia.
Pada laga kontra SMAN 10 sendiri, Smansa Bogor berhasil menang dengan skor 44-21. Itu jadi pembuktian, bahwa anak-anak Bogor tidak gentar kendati harus berlaga di tanah Pasundan. Semangat yang membara, diikuti ambisi yang menyelimuti, membuat Smansa kerap meledak ketika berlaga.
Namun, coach Hendra Mulyadi sendiri banyak membawa pelajaran saat timnya berjumpa SMAN 10 lalu. Yaitu mengenai fisik pemain sepanjang kuarter. “Anak-anak harus bisa menjaga konsistensi mereka untuk menjaga fisik sepanjang laga,” ucapnya. Untuk itu, ketika selesai pertandingan Minggu (14/11) lalu, mereka langsung kembali berlatih kemarin.
Tujuan utamanya adalah menggembleng fisik pemain agar kuat menghadapi Trimulia hari ini. “Kami cepat ambil sikap, kami harus bisa tampil prima ketika berjumpa Trimulia,” tangkas coach Hendra. (*)