Derbi kota Bandung akan kembali tersaji di Honda DBL 2021 West Java Series. Tepatnya, pada babak big eight yang berlangsung hari ini. Mempertemukan dua tim sekota, yaitu SMA Trimulia dan SMA BPK Penabur Holis, keduanya bakal saling bersua demi meraih satu tiket semifinal. Laga ini bakal disiarkan secara live streaming melalui aplikasi DBL Play pada pukul 16:00 WIB nanti.
Sama-sama sudah mengantongi dua laga jadi modal kedua tim guna berlaga sore nanti. Trimulia sukses meredam pasukan SMA Trinitas dengan skor 52-32 pada laga opening party Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) pekan lalu. Disusul kemenangan atas SMAN 2 Cianjur dengan keunggulan 43-33, jadi angin segar bagi Yosua Nathanael dkk untuk laga hari ini.
Namun, meski punya catatan baik di dua laga sebelumnya, Peny Setiadi pelatih kepala Trimulia menyebutkan ada hal yang perlu diperbaiki, utamanya ketika di laga terakhir melawan SMAN 2 Cianjur. “Biasanya mereka bisa bermain running pass, lebih lancar transisi offense ke defense dan sebaliknya, tapi itu belum terlihat,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk melawan BPK Penabur Holis, coach Peny kembali menyiapkan amunisi terbaiknya. Serta bakal bermain dengan tempo yang biasa diterapkan oleh timnya. “Kami akan manfaatkan fast break, dengan permainan cepat kami nantinya,” timpalnya.
Sementara dari sisi lawan, BPK Penabur Holis juga ingin menuntaskan revans, atas kekalahan dua tahun silam. Dimana kala itu, perjalanan BPK Penabur Holis harus terhenti dari Trimulia usai kalah 34-38. Kemenangan di dua laga atas SMAN 1 Cianjur (46-31) dan SMA Santa Angela (57-22), jadi modal utama mereka menebus kekalahan musim sebelumnya.
Coach Hendranata Hartanto sempat menyebutkan bahwa persiapan timnya di Honda DBL ini sudah cukup. Mereka juga sudah melatih mental dan rasa nervous ketika melawan tim yang ada. Ditambah salah satu pemain mereka Jonathanelia Christian sukses membuat double-double ketika lawatan kontra SMA Santa Angela pekan lalu.
Untuk strategi sendiri, BPK Penabur Holis, tetap akan berhati-hati dalam mengolah permainan. Coach Hendra akan lebih melihat situasi pertandingan, untuk penyesuaian di lapangan. “Kita antisipasi, main dengan hati-hati, baru lihat pola permainan seperti apa yang cocok nantinya,” ujarnya. Ia pun terus berpesan ke anak didiknya, agar tetap menjaga kondisi prima di lapangan. “Fokus, konsentrasi, dan lepas mainnya,” pungkasnya. (*)