Tim putra SMA BPK Penabur Cirebon masih belum terhadang. Mereka sukses meraih kemenangan ketiga di Honda DBL 2021 West Java Series, usai mengandaskan laju SMAN 1 Purwakarta (Ubasa) dengan skor meyakinkan 75-35 pada laga malam tadi. Hasil tersebut sukses membwa BPK Penabur Cirebon melesat ke semifinal Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) musim ini.
Salah satu pemain mereka, Terrel Ayers Tirtosugondo menjadi sorotan pada laga tadi. Center bernomor punggung 18 itu sukses menceploskan 12 poin, juga membukukan 15 rebound kala bersua Ubasa. Begitu pun dengan pemain bernomor 1 mereka, Farregie Alexandre. Pemain berposisi guard itu berhasil menyumbang 12 poin dan 2 assist selama bermain 14 menit 31 detik tadi.
Tim polesan Hengky itu memang sudah memperlihatkan dominasinya sejak awal kuarter. Itu terlihat dari bagaimana mereka selalu memimpin perolehan poin selama empat kuarter kontra Ubasa. Nathaniel Richard dkk berhasil menorehkan dua digit poin di setiap kuarter. Terlebih di tiga kuarter pertama, BPK Penabur Cirebon seperti tak memberi ampun lawannya.
Mereka menyulitkan barisan pertahanan Ubasa, sekaligus memaksa tim polesan Amin Nudin tidak mencetak poin lebih dari dua digit selama tiga kuarter. Muhammad Rozan dan kolega baru bisa keluar dari tekanan dan menceploskan 12 angka ketika memasuki kuarter keempat. Secara permainan, BPK Penabur Cirebon ini juga sangat piawai di paint area.
Tercatat pada statistik, semifinalis Honda DBL seri Jabar dua tahun silam itu sukses mengonversi 42 poin di bawah ring. Selain itu, field goals mereka juga mencapai 58 persen. Begitu pun dengan akurasi tembakan dua angka mereka menyentuh angka 65 persen pada laga big eight tadi.
Kemenangan meyakinkan atas lawannya itu, membawa mereka melesat ke semifinal musim ini. Nantinya, mereka bakal bersua SMAN 9 Bandung, yang pada laga sebelumnya berhasil menaklukan SMAN 1 Sindang Indramayu. Usai laga, coach Hengky menekankan masih belum cukup puas pada performa anak didiknya itu.
Menurutnya, masih banyak kesalahan kecil dilakukan pemainnya. “Mereka masih suka miss soal fundamental, harusnya bisa tenang lay up, ini nggak masuk, itu catatan besarnya,” ucapnya. Menanggapi soal lawannya di semifinal, ia juga tegaskan bahwa anak didiknya harus tetap berada pada performa yang baik. “Stay humble, jangan merasa di atas walaupun tiga pertandingan bisa mencetak poin banyak,” tungkasnya. (*)