Kebahagiaan pemain SMAN 19 Surabaya ketika buzzer berbunyi. Hari ini (11/11) mereka memastikan lolos ke babak delapan besar. Nexix’s, begitu tim ini disebut, mengalahkan SMAN 1 Waru Sidoarjo (Smantaru) dengan skor 37-33.
Kemenangan Nexix’s ini tak terlepas dari kecerdikan coach Dhanendra Kusuma Wardhana dalam membaca situasi lawan di lapangan. Ia memanfaatkan momentum di kuarter pertama saat Saviera Eva Novelia, pemain andalan Smantaru, belum diturunkan.
“Saya sudah memprediksi jika Smantaru akan menyimpan Saviera terlebih dahulu. Oleh karena itu, saya langsung memberi instruksi ke pemain agar bisa mencuri keunggulan terlebih dahulu,” terangnya.
Benar saja, tujuh menit pertama di kuarter satu jadi kesempatan Nexix’s mengumpulkan poin. Sebelum Saviera masuk di sisa dua menit, Nexix’s sudah unggul 7-0. Mereka menutup kuarter ini dengan keunggulan 9-5.
Saviera yang bermain penuh di kuarter dua, seakan memberi nyawa pada serangan Smantaru. Menjadi poros permainan, Saviera berhasil memberi tambahan sepuluh poin bagi Smantaru di kuarter dua. Sayangnya, Nexix’s masih unggul 24-15.
Nexix’s melempem di kuarter tiga. Permainan mereka tak berkembang. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Smantaru. Masih mengandalkan Saviera, mereka memperpendek margin ketertinggalan menjadi 25-29.
Perjuangan Smantaru untuk mengejar ketertinggalan seakan sirna di kuarter empat. Saviera yang selalu jadi andalan, tampak mulai kelelahan. Total lima kali serangan yang dibangun gagal membuahkan poin. Nexix’s pun menang 37-33.
Meski kalah, Saviera patut diberi apresiasi. Student Athlete kelas XI ini mampu menunjukkan permainan ngeyel sepanjang pertandingan. Total 21 poin berhasil ia kumpulkan selama 31 menit 37 detik.
Kemenangan ini mengantarkan Nexix’s lolos ke delapan besar. Mereka akan menghadapi pemenang pertandingan antara SMA Gloria 1 Surabaya dengan SMAN 15 Surabaya. (air)