Tim putra SMAN 8 Surabaya (Delapan) masih terlalu tangguh bagi SMA Muhamadiyah 2 Surabaya (Smamda). Delapan memenangi game ini dengan skor 34-26, Senin (8/10). Hasil ini membuyarkan impian Smamda untuk melanjutkan langkah ke babak selanjutnya.
Saat kuarter satu dimulai, Delapan langsung memainkan permainan menyerang. Bahkan, mereka langsung unggul cepat di menit pertama melalui aksi Randi Abgari. Semenjak itu, perolehan poin Delapan makin tak terkejar Smamda. Kuarter pertama ditutup dengan skor 12-5.
Lanjut di kuarter dua, perubahan startegi diperlihatkan kedua tim. Delapan coba melakukan rotasi pemain, Sedangkan Smamda menerapkan strategi man to man full court. Justru strategi mereka lebih efektif. Hingga akhirnya mereka berhasil memangkas margin ketertinggalannya menjadi 18-11.
Delapan kembali memainkan para pemain intinya di kuarter ketiga. Benar saja, tim yang dikomando Muhammad Nur Althaaf ini makin menjauh dari kejaran Smamda. Sebelas poin berhasil disarangkan di kuarter ini, Sedangkan Smamda hanya mengemas empat angka.
Smamda yang sedang tertinggal, berhasil menekan lebih dulu dan membuat shock therapy untuk para pemain Delapan di kuarter keempat. Smamda yang awalnya kesulitan menembus pertahanan Delapan, kini bisa mencetak poin dengan mudah. Mereka berhasil membuat sebelas poin di kuarter ini. Sayang mereka gagal mengejar ketertinggalan. Delapan menang 34-26.
Kapten Delapan, Nur Althaaf, menjadi bintang di laga ini. Bermain selama 29 menit 14 detik, dirinya sukses menorehkan 14 poin, 6 rebound, dan 1 steal. Selain itu, kuatnya pertahanan Delapan kali ini dibuktikan dari 17 defensive rebound yang dicatatkan para pemainnya.
Coach Andre Okto mengapresiasi defense anak asuhnya yang cukup solid pada pertandingan ini. Menurutnya, walaupun ada beberapa kendala namun anak-anak Delapan tetap bisa menunjukkan perkembangan dari game pertama.
"Semoga mereka bisa makin berkembang di pertandingan selanjutnya,” harapnya. Delapan pun lolos ke babak sweet sixteen dan akan melawan SMA Frateran Surabayaa. (air)