Ambisi Sixteen, sebutan tim SMAN 16 Surabaya untuk melangkah ke babak sweet sixteen berhasil terwujud. Mereka berhasil menyudahi perlawanan SMA Nation Star Academy (NSA) dengan skor tipis 43-40.
Pertandingan yang berlangsung di Gelora Pancasila, Sabtu (6/11) siang itu berlangsung panas sejak kuarter pertama. Kedua tim saling serang dan saring mengejar skor. NSA unggul di kuarter pertama dengan kedudukan 12-10.
Kuarter kedua juga tak kalah alot. Kali ini Sisteen sedikit lebih dominan dan mencetak lebih banyak angka. Hanya saja, anak asuh Sagita Marianto ini belum mampu mengubah keadaan. NSA menutup paruh pertama dengan keunggulan 23-22.
Dua kuarter terakhir benar-benar seru. Sebab kedua tim sama-sama ingin menang. Mereka tampil sangat ngotot. Tak ayal kejar-mengejar perolehan poin tak dapat terelakkan. Sixteen akhirnya membalikkan keadaan. Mereka unggul tipis 32-31 di akhir kuarter ketiga.
Kedua tim habis-habisa di kuarter pemungkas. NSA berbalik unggul lewat tembakan tiga angka Michael Wijaya di satu menit menjelang bubaran. Akan tetapi, mimpi NSA untuk bisa melaju ke 16 besar harus terhenti di tangan Wafdan Abdus Shomad.
Wafdan mencetak empat poin tambahan untuk memastikan Sixteen memenangi laga ini dengan skor akhir 43-40. Wafdan menjadi pilar penting Sixteen di game ini. Ia mengemas 19 poin, dua rebound, dan satu assist.
Selain itu, tim Sixteen juga punya catatan mentereng soal field goals. Mereka berhasil memaksimalkan 17 dari 31 percobaan poin dengan Persentase 54 persen.
“Saya agak kecewa karena mereka sering kali melakukan kesalahan dalam bertahan. Tapi overall anak-anak sudah bermain bagus dan saya mengapresiasi kerja keras mereka,” kata manajer Sixteen, Dimas Dananjaya. (air)