Tepat pada Sabtu (6/11) besok, Opening Party Honda DBL 2021 West Java Series akan terlesenggara di GOR Laga Tangkas SPOrT Arcamanik, Bandung. Sebelum mulai bertanding dan menyuguhkan performa pada esok hari, para peserta, dalam hal ini tim basket juga tim dance, serta ofisial terlebih dulu menjalani tes swab PCR yang langsung didukung oleh Periksain sebagai medical support Honda DBL 2021 seri Jawa Barat pada Jumat (5/11) hari ini.
Itu dilakukan sebagai bagian dari komitmen DBL Indonesia yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat pada penyelenggaraan Honda DBL musim 2021-2022. Bukan hanya peserta, para panitia pun juga dites Covid-19 dengan metode tes swab PCR di venue siang tadi. Semua yang terlibat pada gelaran Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) tahun ini juga harus dinyatakan negatif Covid-19 terlebih dulu sebelum masuk area pertandingan besok.
Salah satu peserta, yaitu Ikhsanita Alia Rahayu, dancer SMAN 3 Cimahi menyatakan apa yang dilakukan DBL Indonesia ini membuat dirinya dan tim merasa aman juga nyaman untuk ikut berkompetisi di musim ini.
“Prokes di sini pas tes aja udah ketat banget ya, emang kalau yang nggak biasa taati prokes ini kesannya riweh, tapi ini justru bikin aman, dan tes ini juga aku baru pertama kali sebelum ikut kompetisi dance gini,” terangnya.
Siswi kelas X itu dan tim dancenya sendiri bakal menyuguhkan performa di UBS Gold Dance Competition, yang merpakan bagian dari penyelenggaraan Honda DBL setiap tahunnya, pada besok bersama tim dance SMAN 3 Cimahi.
Salah seorang panitia dari DBL Indonesia juga menjalani swab tes PCR (Richard/DBL Indonesia)
Senada dengan Alia, salah seorang pemain SMAN 1 Bogor, juga salut dengan prokes ketat yang diterapkan oleh DBL Indonesia. Dirinya merasa aman, padahal ia dan tim baru bertanding besok. Namun, prokes di venue sudah dijalankan dengan baik satu hari sebelum kompetisi dimulai.
“DBL ini keren, prokesnya udah bagus banget, dari awal masuk kita harus check in pakai aplikasi Peduli Lindungi, abis itu tes suhu. antrian buat PCR juga tertib, aku juga lihat abis para pemain tes pulang PCR, tempatnya langsung disterilisasi pakai disinfektan,” terangnya.
Ia dan tim sendiri menyatakan tak perlu khawatir lagi buat main di Honda DBL musim ini. “Dengan ketatnya prokes yang diterapkan ini, kami sebagai pemain, selain merasa aman, kami juga bisa lebih fokus buat bertanding, karena urusan kesehatan prokesnya sudah sangat baik dijalankan,” timpalnya.
Untuk diketahui, selama perhelatan Honda DBL 2021 West Java Series, semua yang terlibat wajib mengikuti prokes ketat. Yaitu wajib dua kali vaksin, dinyatakan negatif usai dites swab PCR, dan wajib mengikuti JaJaCuTaPaMa (Jaga Jarak, Cuci Tangan, dan Pakai Masker). Nantinya peserta bakal rutin menjalani tes PCR satu hari menjelang pertandingan dimulai. (*)