Runner-up Honda DBL East Java Series 2019, SMAN 2 Surabaya akan memulai kiprahnya hari ini. Skuad arahan Dhimaz Anis tersebut ditantang SMA ITP Surabaya di Gelora Pancasila. Smada, sebutan SMAN 2 Surabaya, mengusung target menang di laga ini. Meski dekikian, Coach Dhimaz mengingatkan pasukannya untuk tidak meremehkan lawan.
Smada tampil hebat di Honda DBL East Java Series 2019. Mereka berhasil menembus final pada musim 2019. Sayang Smada gagal menjadi pemenang. Mereka dikalahkan SMA St. Louis 1 Surabaya dengan skor 62-79. Pencapaian di musim sebelumnya menjadi pelajaran berharga untuk Smada. Mereka mengusung semangat baru di Honda DBL 2021 East Java Series.
Coach Dhimaz mempersiapkan timnya dengan dengan matang. Untuk memetik hasil maksimal di Honda DBL 2021 East Java Series, Smada telah menggelar uji tanding melawan tim universitas. Selain itu, mereka juga melawan tim yang dipersiapkan untuk tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 di Jember Raya.
"Itu semua sudah saya ukur sesuai kebutuhannya. Intensitas latihannya dibuat high pressure dua kali lipat seperti bertanding di lapangan," jelas Coach Dhimaz.
Smanda siap tarung. Apalagi ada Bagoes Hadi Prasetyo yang dipersiapkan sebagai tulang punggung tim pada musim ini. Meski demikian, Coach Dhimaz mewanti-wakti timnya untuk tidak meremehkan lawan. "Semua tim berhak menang. Tinggal dilihat siapa yang lebih matang dari sisi energi, mental, dan strategi," katanya.
Melawan Smada tidak membuat Saints, sebutan julukan tim basket SMA ITP Surabaya, ciut nyali. Sebaliknya mereka termotivasi untuk memberikan kejutan di laga ini. Saints termotivasi untuk melanjutkan tren apik musim ini. Sebelumnya, mereka menyingkirkan SMAN 5 Surabaya dengan skor 42-33.
"Kami terlalu banyak melakukan foul. Komunikasi di lapangan juga masih perlu dievaluasi. Help defense juga kurang maksimalm," aku Coach Kamal Ruchiyat, nakhoda Saints.
Selain memperbaiki kekurangan di pertandingan lalu, Coach Kemal juga meminta anak asuhnya bekerja lebih keras. Sebab mereka akan melawan Smada. "Kami sudah tahu karakter permainan lawan. Yang jelas kami jelas kita tidak takut dengan nama besar mereka," tegas Coach Kamal Ruchiyat, nakhoda Saints. (rio)