Misi besar diusung pasukan Ahmad Qusnazin di Honda DBL 2021 East Java Series. Musim ini menjadi ajang balas dendam kegagalan tim SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung melangkah ke final Honda DBL 2019. Namun, sebelum bisa melangkah jauh, Smariduta -julukan SMAN 1 Kedungwaru- harus siap menghadapi SMAN 1 Puri Mojokerto.
Demi mewujudkan target yang dipatok, Coach Ahmad telah menyiapkan tim Smariduta untuk bisa tampil maksimal dilaga perdana, Jumat (5/10) sore ini. Berpacu dengan waktu, tim Smariduta telah melahap sejumlah materi latihan kompleks selama masa persiapan.
“Kami sudah siap untuk game hari ini. Baik dari segi sistem permainan maupun defense dan offense. Tak luput juga, kami sudah memperkuat mental buat Honda DBL 2021. Semua itu saya lakukan untuk bisa memenuhi target juara, mengulang tahun 2005 silam,” ungkapnya.
Menjelang pertandingan melawan Castle -sebutan SMAN 1 Puri Mojokerto-, tugas Coach Ahmad sedikit dipermudah dengan adanya aplikasi DBL Play. Sebab ia bisa mengetahui kekuatan sang calon lawan melalui DBL Play.
“Saya sudah melihat permainan lawan di game pertama. DBL Play memudahkan saya untuk melihat dan menganalisis kekuatan lawan,” aku pelatih yang membawa Smariduta melangkah ke babak Big Four Honda DBL East Java Series 2019 itu.
Sementara itu, Castle sudah siap merebut kemenangan keduanya musim ini. Bahkan, mereka yakin dapat mempertahankan tren positif di laga pertama saat melawan SMA Kalam Kudus Malang.
Berbekal evaluasi dari pertandingan pertama, pelatih Castle, Mukhammad Al Amin ingin memberikan yang terbaik bagi para pendukung. “Lawan kami di game kedua ini jelas lebih kuat. Oleh karena itu, para pemain harus lebih siap dan lebih baik dalam bertahan,” pintanya.
Laga melawan Smariduta ini juga jadi pembuktian Coach Amin untuk membawa Castle melangkah lebih jauh. Sebab, mereka gagal melangkah ke fase playoffs pada 2019 lalu. (air)