Libels dan Smanba Kompak Perkuat Defense

| Penulis : 

Laga antara tim putri SMAN 15 Surabaya versus SMAN 1 Bangil Pasuruan patut untuk dinantikan. Pasalnya, kedua tim bakal bertemu untuk kali pertama di panggung Honda DBL 2021 East Java Series. 

Libels, sebutan SMAN 15 Surabaya, memastikan bakal membabat habis lawan. Tim besutan Savero Seisa Mubin ini mengaku sudah sangat siap. Tak tangggung-tanggung, tim putri Libels tahun ini lebih ideal dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

"Komposisi pemain jauh lebih baik dan lengkap dari 2019 lalu. Selain itu, effort dan semangat anak-anak yang luar biasa, serta dukungan dari pihak sekolah dan orangtua membuat kami optimistis bisa tampil maksimal di Honda DBL," ucap asisten pelatih Libels, Eqick Galansyah. 

Persiapan mepet bukan halangan. Sebab, srikandi Libels pantang menyerah. Mereka bekerja keras untuk membentuk tim yang kuat dan solid. 

"Kami menyiapkan strategi defense dan offense, terutama untuk melawan SMAN 1 Bangil. Menurut info yang kami dapat, mereka punya ciri khas bermain yang sangat hustle dan nggak mau kalah," kata coach Eqick. 

Makanya pelatih 22 tahun itu terus menekankan ke Libels untuk tidak menganggap remeh lawan. Apalagi mereka punya target besar untuk mencapai final. Honda DBL 2019 silam mereka gagal melanjutkan asa ke babak playoffs usai dihentikan SMA Gloria 2 Surabaya. Tahun ini Libels bertekad untuk tidak mudah ditaklukkan. 

Coach Eqick punya cara sendiri untuk menyatukan chemistry para srikandi Libels. Yakni dengan aksi sedekah nasi bungkus yang dilakukan setiap hari Jumat. Selain sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama, cara ini dianggap efektif untuk mempererat hubungan dan komunikasi dalam tim. 

Berbeda sekolah, berbeda pula treatment yang dilakukan. Dalam persiapannya tim putri SMAN 1 Bangil fokus membentuk mental bertanding para pemainnya. Lama tidak ada kompetisi membuat mereka didera demam panggung. "Beberapa kali latih tanding, kami siasati pakai sound untuk menghadirkan suasana kompetisi," tutur coach Ahmad Dzia' Uddien. 

Coach Diyak, panggilan akrabnya, merasa cara ini sangat efektif untuk membakar semangat juang srikandi Smanba. Soal antisipasi menghadapi Libels, strategi yang disiapkan tak jauh berbeda. "Yang pasti kami antisipasi defense saja yang kuat dan mengurangi turnover," kata pelatih 37 tahun ini. 

Smanba bertekad untuk menang. Mereka tidak ingin jarak jauh yang ditempuh untuk datang ke Gelora Pancasila menjadi sia-sia. "Kami mau kasih yang terbaik di setiap pertandingan yang kami hadapi," ujar Coach Diyak. (tya)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa