Tak hanya soal strategi. Skill individu juga penting dimiliki oleh setiap tim. Untuk bersaing dalam liga basket pelajar terbesar tanah air dengan persaingan yang kompetitif seperti Honda DBL 2021 East Java Series. Seperti yang ditunjukkan oleh Calvin Sinaya, saat ikut andil mengantarkan kemenangan SMA Nation Star Academy (NSA) Surabaya atas SMAN 1 Waru, 31-27, di Gelora Pancasila, Selasa kemarin (2/11).
Student-athlete kelas XII ini secara statistik memang tidak menonjol. Mendapat minutes play 18:42, dia hanya membukukan 4 poin plus 1 rebound. Namun ada satu moment penting ketika cowok dengan tinggi 182 sentimeter ini berandil mengangkat moral, mental, serta rasa percaya diri timnya. Melalui aksi two handed dunk ketika kuarter awal baru berjalan 3 menit.
Memanfaatkan turnover bad pass Agwa Diffa Fadhila Putra dari SMAN 1 Waru, Calvin berhasil melakukan steal. Dan, langsung tanpa ampun melakukan dunk bertenaga ke jaring lawan dengan kedua tangannya! Moral anak-anak NSA langsung ikut terangkat. Setelah mereka sempat scoreless pada 2,5 menit awal. Bahkan NSA sempat tertinggal 0-3 dulu tembakan tiga angka Zidan Akbar Diansyah dari SMAN 1 Waru. Skor menjadi sama kuat 3-3, setelah tembakan tiga angka dari kapten tim NSA Adrian Agung Raharjo berhasil masuk. Dengan tambahan dua poin dari dunk Calvin, NSA berbalik unggul 5-3.
Tak hanya comeback, NSA pun menyuguhkan permainan menarik pada sore hari ini. Dinahkodai pelatih anyar, NSA tampil memukau. Meski sempat kesulitan meladeni permainan hustle dari Smantaru (sebutan SMAN 1 Waru).
Mengandalkan fast break, Smantaru merepotkan NSA. Paruh pertama ditutup dengan skor 15-11 untuk Smantaru. Pelahan tapi pasti, NSA pun mulai membalikkan keadaan dan berbalik mendominasi laga. Pada menit 5 kuarter tiga NSA berhasil membuat keadaan imbang lewat layup dari Adrian. Usai Adrian menyetak poin, tim Smantaru langsung mengambil jatah time out yang diberikan.
“Saat time out tersebut saya katakan ke pemain agar tampil lepas. Saya juga ingatkan pada para pemain untuk lebih berani main menusuk dengan melakukan drive,” ujar Nandesha Nensia, pelatih NSA.
Benar saja, momentum time out itu jadi titik balik NSA. Meski sempat tertinggal, tapi mereka bisa tetap tenang mengejar poin demi poin ketertinggalannya. Momentum inilah yang terus dimanfaatkan NSA di paruh akhir pertandingan.
Puncaknya, di kuarter empat NSA makin memimpin jalannya laga. Hingga pada menit kelima, Calvin Sinaya lagi-lagi berhasil mengangkat moral timnya, membuat NSA balik unggul lewat poin yang ia dapatkan dari free throw. Semenjak itu, pertandingan jadi milik NSA.
Meski membuat NSA balik unggul, tapi bintang pertandingan ini bukanlah Calvin Sinaya. Dengan minute play 26 menit 21 detik, Adrian Agung mampu membukukan 13 poin, 4 steal dan 2 rebound.
Menurut Coach Nandesha, kunci kemenangan pertandingan hari ini adalah penampilan berani dari NSA. Ia menambahkan bahwa keberanian drive dari pemainnya membuat NSA bisa mendapatkan banyak poin.
Sebagai informasi, dari 33 foul yang dilakukan tim Smantaru, NSA mendapatkan 21 free throw dan 10 diantaranya yang membuahkan poin.
“Pertandingan ini jadi bukti bahwa latihan anak-anak selama ini tidak sia-sia. Terlebih saya tadi melihat peluang untuk menyetak poin lewat drive. Hal itulah yang kami manfaatkan,” terangnya.
Kemenangan ini membuat NSA melangkah ke babak selanjutnya. Dipertandingan keduanya, NSA akan menghadapi SMAN 16 Surabaya. “Untuk pertandingan melawan SMAN 16 Surabaya, saya sudah punya gambaran kekuatan tim lawan. Tinggal saya memperkuat defense tim saja untuk menyambut laga selanjutnya,” tutup coach Nandesha. (*)