Petra 1 Masih Terlalu Tangguh untuk Dhamysoga

| Penulis : 

Tim basket putra SMA Petra 1 Surabaya yang diisi beberapa wajah baru musim ini, di laga pertamanya bermain gemilang. Tak ingin pulang lebih awal, Petra 1 tampil menggila pada laga ketiga Honda DBL 2021 East Java Series, Minggu (31/10). Mereka berhasil memenangi laga lawan SMAN 5 Malang.

Menghadapi Dhamysoga -sebutan SMAN 5 Malang-, Petra 1 langsung bermain lepas sejak tip off dilakukan. Bahkan, skuad asuhan Liem Filixs ini berhasil memaksa Dhamysoga hanya memebukukan 2 poin saja di kuarter pertama ini.

Dominasi ini pun berlanjut hingga kuarter dua. Memanfaatkan kurang baiknya transisi dari offense ke defense Dhamysoga, Petra 1 terus memperlebar margin keunggulan mereka. Duo Vito Camello dan Aurelio, Petra 1 memperoleh tambahan 7 poin dengan skor akhir 13-23 untuk paruh pertama.

Melihat timnya dalam kondisi unggul, Liem Filixs, pelatih Petra 1 melakukan rotasi pemain. Namun, keputusan itu harus dibayar mahal. Pasalnya, usai rotasi yang dilakukan Petra 1, Dhamysoga balik mendominasi jalannya pertandingan.

Dimotori oleh Dwi Wahyu, Dhamysoga, perlahan tapi pasti mengejar ketertinggalannya. Permainan Petra 1 yang agresif, tak nampak pada paruh kedua ini. Bahkan, Dhamysoga bisa memperkecil margin ketertinggalannya hingga menjadi satu bola saja.

Tak ingin usaha anak asuhnya terbuang sia-sia, Coach Filixs coba memainkan kembali para pemain anndalannya. Benar saja, saat Vito dan Aurelio mulai masuk dilima menit terakhir kuarter 4, permainan Petra 1 kembali hidup.

Masuknya pemain andalan Petra 1 seakan mematikan harapan Dhamysoga untuk meraih kemenangan perdananya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 31-43 untuk Petra 1.

Selain duo Vito dan Aurelio, kekuatan Petra 1 hari ini terletak pada kepintarannya memanfaatkan fastbreak dan bench player. Sebagai bukti, Petra 1 mampu mencetak 15 poin dari fastbreak dan bench player menyumbangkan 15 poin.

Mengenai keputusan rotasi yang ia buat, Coach Liem Filixs bakal melakukan pembenahan untuk pertandingan selanjutnya. Ia ingin para bench player juga punya kekuatan yang setara dengan tim inti.

“Ketika rotasi, pemain kehilangan fokus dan langsung dimanfaatkan oleh tim lawan buat mengejar ketertinggalan. Melalui pertandingan ini saya ingin tingkatkan reaksi para pemain. Terutama reaksi ketika menyerang dan bertahan,” ungkapnya.(alr)

Populer

Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!