Target tinggi diusung tim putra SMAN 5 Surabaya dalam Honda DBL 2021 East Java Series. Sebelum itu, Smala -sebutan SMAN 5 Surabaya- harus menghadapi ujian pertamanya saat bersua SMA ITP Surabaya. Laga tersebut akan digelar di Gelora Pancasila, Minggu (31/10). Disiarkan secara livestream di DBL Play.
Menjelang laga melawan ITP, Muhammad Hilbran Akmal, pemain tim putra SMAN 5 Surabaya mengaku belum begitu mengetahui kekuatan lawan. Buta dengan kekuatan SMAN 10 Surabaya. Namun, hal tersebut bukanlah alasan utama untuk tampil di bawah standar yang ditetapkan pelatih Smala. Mereka siap mengamankan tiket ke babak selanjutnya dari derbi Surabaya yang berlangsung hari ini.
“Kami belum 100 persen tahu kekuatan lawan. Tapi itu nggak bikin kendala bagi kami dalam menghadapi laga perdana. Sebaliknya, kami makin bersemangat dan sudah mempersiapkan semua kemungkinan,” ungkap pemain berposisi center itu.
Pemain yang kerap disapa Akmal itu menyatakan jika dirinya dan tim sudah sepenuhnya siap menatap pertandingan pertamanya. Kesiapan itu lantang disuarakan lantaran tim Smala sudah banyak berbenah menjelang bergulirnya Honda DBL 2021 seri Jatim ini.
“Kami sudah sangat siap tempur. Memang tidak ada persiapan khusus menyambut Honda DBL 2021, tapi kami sudah melakukan yang terbaik selama latihan. Terlebih tahun ini kami siap menampilkan defense yang solid baik personal maupun tim,” kata pemain kelahiran Surabaya 15 tahun yang lalu itu.
Setali tiga uang dengan Akmal, Muhammad Azharuddin, guard SMA ITP Surabaya, mengaku siap merebut kemenangan di laga pertamanya. Meski terhalang pandemi Covid-19, dirinya masih bisa mengejar materi latihan demi memperkuat fundamental.
Latihan yang sempat terhenti karena penyebaran Covid-19 yang meluas, tapi ITP tak kehabisan akal. Mereka mencoba untuk mengganti jadwal latihan yang tertunda. Oleh karena itu, dua bulan sebelum Honda DBL 2021 East Java Series dimulai, jadi masa paling sibuk Azhar dan kawan-kawan.
“Selama persiapan kemarin, kami fokus menggenjot materi dan membenahi fundamental masing-masing pemain. Mulai dari defense dan offense. Tapi yang ditekankan pelatih adalah memperbaiki akurasi shooting,” katanya.
Namun satu hal yang membedakan ITP dari Smala adalah target yang telah ditentukan. Alih-alih menjadi juara, ITP hanya berfokus pada tiap game yang dijalani. “Kami hanya fokus untuk bisa menampilkan yang terbaik dan meraih kemenangan tiap pertandingan,” tutup pemain bernomor punggung 8 itu.(*)