SMAN 4 Pasuruan menutup pertandingan kedua hari keempat Honda DBL 2021 East Java Series lewat comeback manis. Baik Smapa -sebutan SMAN 4 Pasuruan- dan SMA Vita Surabaya saling adu serang hingga akhir pertandingan. Bahkan, Smapa harus menunggu hingga kuarter empat berakhir untuk memastikan kemenangan tipisnya dengan skor 41-46.

Kemenangan yang didapat Smapa ini tak bisa dilepaskan dari performa impresif Gardean Danendra Krisyadi. Guard Smapa ini membukukan double-double dengan torehan 20 poin dan 10 rebound hanya dalam waktu 32 menit 7 detik.

Selain itu, bukti moncernya alumni Smapa ini adalah perolehan 75 persen field goals (6/9) yang ia dapatkan selama pertandingan ini. Tak heran, keberadaannya seakan menjadi nyawa permainan Smapa.

Permainan kedua tim langsung tancap gas sejak tipoff bergulir. Baik Vita maupun Smapa saling bermain ngotot. Namun kuarter ini jadi milik Vita dengan skor 14-10. Hal tersebut tak lepas dari peran Aldo Okta dan Steven Arya.

Menjelang kuarter dua, pelatih Smapa, Bagus Ramono, coba untuk menguatkan mental tim besutannya. “Saat tertinggal saya katakan ke pemain untuk terus fight. Jangan sampai jauh-jauh bertanding di Gelora Pancasila hanya untuk kalah,” ujarnya.

Benar saja, suntikan motivasi dari sang pelatih membuat Smapa langsung berupaya mengejar ketertinggalannya di kuarter dua. Masih mengandalkan Krisyadi, poin demi poin berhasil dikumpulkan Smapa. Harapan Smapa untuk memenangkan pertandingan ini pun masih ada dengan capaian skor akhir kuarter dua 24-23.

Smapa pun makin menjadi di kuarter kedua. Krisyadi yang main penuh pada kuarter ini makin membuat Smapa tak terbendung. Lewat drive-nya di menit pertama, ia berhasil membuat Smapa balik unggul atas Vita.

Di kuarter akhir, Smapa makin menjauh lewat poin demi poin yang dicetak Krisyadi. Memanfaatkan kelelahan pemain Vita, Smapa kian tak terbendung. Terlebih Vita yang memperoleh team foul membuat Smapa bisa bermain lepas. Hingga buzzer dibunyikan, Smapa mampu menjaga keunggulannya.

Menurut coach Bagus Rahmono, permainan anak asuhnya hari ini sudah sangat baik. Namun, ada beberapa hal yang perlu ia evaluasi untuk laga selanjutnya. “Untuk next game, saya akan kuatkan transisi permainan. Sebab, di kuarter awal tadi transisi anak-anak masih kurang kuat,” ujarnya.(alr)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya